Selasa, 19 Mei 2020

TAHUN-TAHUN MENJELANG KEDATANGAN DAJJÂL


Pertanyaan:
‘Afwân ‘Ammah, boleh titip pertanyaan untuk Ustâdz Abû Ahmad. Apakah fâidah dari doa yang selalu kita baca sebelum salâm, yang salah satunya berbunyi:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

“Allâhumma innî A’ûdzubika min Fitnatil Masîhid Dajjâl”
“Yâ Allâh aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Al-Masîh Ad-Dajjâl.”
Padahal Dajjâl itu dikabarkan keluar di akhir zaman, apa faedahnya yâ ‘ammah? Apakah yang kita alami saat ini adalah termasuk dari fitnah Dajjâl. Yakni fitnah virus covid maksudnya?

Jawaban:
Apa yang kita hadapi sekarang berupa virus corona merupakan fitnah yang menjurus kepada fitnah Dajjâl, ini salah satu fitnah yang ditumbuhkembangkan oleh para penanti Dajjâl, karena menjelang keluarnya Dajjâl ada berbagai fitnah di antaranya fitnah tahun-tahun penuh dengan tipu daya dan tipu muslihat, jika kita mencermati permainan di balik nama virus corona ini maka nampak jelas diwarnai tipu daya dan berbagai kedustaan serta pemutarbalikkan fakta, berkata Nabî Shallallâhu ‘Alaihi wa Sallam:

إنَّ أمامَ الدَّجَّالِ سِنِينَ خَدَّاعَةً يُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ، ويخوَّنُ فِيهَا الأمينُ، وَيُؤتَمنُ فِيهَا الخَائِنُ، ويتَكلَّمُ فِيهَا الرُّويبضَةُ. قيلَ: وَما الرُّوَيبِضَةُ؟ قال: الفُوَيسِقُ يتَكلَّمُ فِي أَمرِ العامَّةِ

“Sesungguhnya sebelum keluarnya Dajjâl ada tahun-tahun yang penuh dengan tipu daya, dianggap pendusta pada tahun-tahun itu orang yang jujur, dianggap jujur padanya orang yang berdusta, dianggap pengkhianat padanya orang terpercaya dan dianggap terpercaya padanya pengkhianat dan akan berbicara pada tahun-tahun itu ar-ruwaibidhah.” Lalu ada yang bertanya: Apa itu ar-ruwaibidhah? Beliau menjawab: “Orang fâsiq kelas rendah berbicara tentang urusan orang banyak.” Riwayat Ahmad dari Anas bin Mâlik Radhiyallâhu ‘Anhu.
Hadîts ini shahîh dengan berbagai pendukung dari hadîts-hadîts lainnya sebagaimana diterangkan oleh Al-Wâdi’î di dalam “Ash-Shahîhul Musnad” dan atau di dalam “Dalâilun Nubuwwah”.

Adapun fâidah dari kewâjiban kita berlindung dari fitnah Dajjâl di dalam shalat supaya kita dilindungi oleh Allâh ‘Azza wa Jalla dari fitnah Dajjâl dan fitnah-fitnah yang berkaitan dengannya seperti fitnah pada tahun-tahun tersebut jika memang kita telah memasukinya, atau jika kita berusia panjang dan dapat berhadapan dengan Dajjâl ketika dia memainkan fitnahnya maka kita akan dilindungi oleh Allâh Subhânahu wa Ta’âlâ dari fitnahnya, ini seperti yang dikatakan oleh Nabî Shallallâhu ‘Alaihi wa Sallam:

إِنْ يَخْرُجْ وَأَنَا فِيكُمْ، فَأَنَا حَجِيجُهُ دُونَكُمْ، وَإِنْ يَخْرُجْ وَلَسْتُ فِيكُمْ، فَامْرُؤٌ حَجِيجُ نَفْسِهِ، وَاللّٰهُ خَلِيفَتِي عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

“Jika Dajjâl keluar dan aku di tengah-tengah kalian maka akulah pembela kalian, jika dia keluar dan aku sudah tidak ada lagi di tengah-tengah kalian maka seseorang adalah pembela terhadap dirinya sendiri, dan Allâh adalah memberi jaminan perlindungan kepadaku untuk setiap muslim.”

Dijawab oleh:
Al-Ustâdz Muhammad Al-Khidhir Hafizhahullâh wa Ra’âh setelah kajian Ushûl Sunnah Libnî Abî Zamîn pada malam Rabu tanggal 27 Ramadhân 1441 / 20 Mei 2020 di Maktabah Al-Khidhir Bekasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar