Kamis, 14 Mei 2020

DOA SETELAH MEMBERI DAN MENERIMA ZAKAT

Pertanyaan:
'Afwân admin channel Maktabah Al-Khidhir, tolong sampaikan ke Ustâdz Abû Ahmad suatu pertanyaan, apakah ada doa khusus memberi dan menerima zakat fitrah? Apakah hal itu termasuk amalan para salaf?
Jazâkumullâhu khairan.

Jawaban:
Orang yang memberi zakat hendaklah ikhlas karena Allâh Subhânahu wa Ta'âlâ, jika dia ingin berdoa setelah dia mengeluarkan zakatnya maka dia berdoa dengan doa umum:

رَبَّنَا تَقَبَّلۡ مِنَّاۤۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِیعُ ٱلۡعَلِیمُ

"Wahai Rabb kami terimalah dari kami. Sesungguhnya Engkau adalah As-Samî' (Maha Mendengar) lagi Al-'Alîm (Maha Mengetahui)." [Surat Al-Baqarah: 127].

Salaf kita Ibrâhîm dan puteranya Ismâ'îl 'Alaihimash Shalâtu was Salâm setelah membangun Ka'bah mereka berdoa dengan doa tersebut, dan ini tidak khusus ketika selesai membangun tempat 'ibâdah namun mencakup pula pada seluruh amal shâlih. Oleh karena itu para salaf ketika selesai puasa Ramadhân maka mereka mengucapkan kepada yang lainnya:

تَقَبَّلَ اللّٰهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ

"Semoga Allâh menerima dari kami dan dari kalian."
Asal dari ucapan ini adalah doa Khalîlullâh Ibrâhîm dan puteranya Ismâ'îl 'Alaihimash Shalâtu was Salâm tersebut. Oleh karena itu termasuk kebaikan jika seseorang mengucapkan doa tersebut setelah melakukan amal shâlih.

Adapun orang yang menerima zakat maka hendaklah dia doakan orang yang memberi zakat dengan doa umum, baik dengan doa supaya diberi balasan kebaikan atau doa keberkahan, berkata Al-Bukhârî Rahimahullâh di dalam "Shahîh"nya (no. 1497):

حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرٍو عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَتَاهُ قَوْمٌ بِصَدَقَتِهِمْ قَالَ: اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى آلِ فُلاَنٍ. فَأَتَاهُ أَبِي بِصَدَقَتِهِ، فَقَالَ: اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى آلِ أَبِي أَوْفَى

"Telah menceritakan kepada kami Hafsh bin 'Umar, beliau berkata: Telah menceritakan kepada kami Syu'bah, dari 'Amr dari 'Abdullâh bin Abî Aufâ, beliau berkata: Dahulu Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam jika suatu kaum datang kepada beliau dengan membawa sedekah mereka maka beliau mengucapkan: 
"Allâhumma Shalli 'Alâ Ãli Fulân" 
"Yâ Allâh berilah keberkahan kepada Fulân dan keluarganya."
Lalu ayahku datang dengan membawa sedekahnya maka beliau mengucapkan:
"Allâhumma Shalli 'Alâ Ãli Abî Aufâ" 
"Yâ Allâh berilah keberkahan kepada Abû Aufâ dan keluarganya."

Al-Bukhârî Rahimahullâh termasuk menganjurkan untuk mendoakan orang yang memberikan zakat, ini diketahui dari fikih beliau pada suatu bâb di dalam "Shahîh"nya, beliau berkata:

بَابُ صَلاَةِ الإِمَامِ وَدُعَائِهِ لِصَاحِبِ الصَّدَقَةِ وَقَوْلِهِ: خُذۡ مِنۡ أَمۡوَ ٰ⁠لِهِمۡ صَدَقَةࣰ تُطَهِّرُهُمۡ وَتُزَكِّیهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَیۡهِمۡۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنࣱ لَّهُمۡ

"Bâb ucapan keberkahan dari pemimpin dan doanya kepada orang yang menyerahkan sedekah, dalîlnya adalah perkataan Allâh: "Ambillah zakat dari harta mereka dengan sebabnya kamu menyucikan mereka dan membersihkan dosa mereka dan doakan keberkahan kepada mereka, sesungguhnya doamu adalah penenteram bagi mereka." [Surat At-Taubah: 103].

Dijawab oleh:
Al-Ustâdz Muhammad Al-Khidhir Hafizhahullâh wa Ra'âh setelah kajian Al-Mabâdiul Mufîdah pada malam Jum'at tanggal 22 Ramadhân 1441 / 15 Mei 2020 di Maktabah Al-Khidhir Bekasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar