NASAB AL-KHIDHIR

بِسمِ اللّٰهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ 

NASAB DARI JALUR MUHAMMAD AL-KHIDHIR

Keterangan:
Muhammad Al-Khidhir bin Salîm bin Siti Hâwiyah bintu La Bisana
* Salîm mukim di Limboro Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat Propinsi Maluku. 
* Syahdiah ayah Salîm, mukim di Limboro kemudian pindah dan wafat di Lapanda Kecamatan Pasar Wajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
Siti Hâwiyah mukim di Limboro dan wafat di Limboro. 
* La Bisana mukim di Keraton Buton kemudian pindah ke gunung yang terletak di antara Kota Buton dan Kecamatan Pasar Wajo, setelah itu pindah ke Huamual Kepulauan Maluku dan membuka kampung baru bersama kawan-kawannya yang mereka namai Limboro, dan beliau wafat di Limboro


Keterangan:
La Bisana menikah dengan seorang janda yang bernama Wa Sumaini, dari pernikahan keduanya memiliki dua orang anak: Ãdam dan Siti Hâwiyah. 


Keterangan:
Siti Hâwiyah bintu La Bisana suami pertamanya adalah Subhânî yang berasal dari Talaga, Kecamatan Huamual. Setelah Subhânî wafat, beliau menikah lagi dengan pemuda yang masih bujang yaitu Syahdiah murid La Bisana, anak pertama dari pernikahan ini adalah Salîm bin Syahdiah




Keterangan:
Salîm bin Syahdiah dan anak keturunannya terlahirkan dari pasangan suami isteri: Syahdiah dengan Siti Hâwiyah bintu La Bisana


Keterangan:
* Mbataeya mukim dan wafat di Kondowa Kecamatan Pasar Wajo Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara. 
* Halijah Al-Huâmuâliyyah lahir di Kambelo Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat Propinsi Maluku, dimasa kecilnya beliau dibawa oleh pamannya tinggal di Kondowa Kecamatan Pasar Wajo Buton, beliau mukim di sana hingga berkeluarga dan sampai memiliki cucu-cucu. Kemudian beliau ikut puterinya yang bernama Halipah, pindah ke tanah leluhurnya di Huamual dengan membaca cucunya yang bernama Sûriyah bintu Hadiyinah, beliau milih mukim di Limboro bersama puteri dan cucunya. 
* Amudiah, Halimu, Sa'adiyah dan Wa Muna mereka mukim dan wafat di Kondowa Kecamatan Pasar Wajo Kabupaten Buton. 




Keterangan:
Muhammad Al-Khidhir bin Sûriyah bintu Hadiyinah
Suriyah dari sejak kecilnya ikut neneknya yang bernama Halijah Al-Huamualiyyah, beliau pindah dari Kondowa Kecamatan Pasar Wajo Kabupaten Buton ke Limboro Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat Propinsi Maluku. 

NASAB DARI JALUR UMMU AHMAD IMRA'AH AL-KHIDHIR


Keterangan:
Dari jalur ayah: Ummu Ahmad Imra'ah Al-Khidhir bintu Ramidi bin Muhadi bin Darso.
* Ramidi mukim dan wafat di Binagriya, Kelurahan Medono, Kota Pekalongan Jawa Tengah. 
* Muhadi mukim dan wafat di Desa Pagergunung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang Jawa Tengah. 
Dari jalur Ibu:  Ummu Ahmad Imra'ah Al-Khidhir bintu Sri Nûr Peni bin Sutarjo bin Resotaruno. 
* Sri Nûr Peni mukim di Pekalongan Jawa Tengah. 
* Sulastri mukim dan wafat di Magelang Jawa Tengah.
* Harjoherman mukim dan meninggal dunia di Magelang Jawa Tengah. 

Keterangan:
Dari jalur Ibu:  Ummu Ahmad Imra'ah Al-Khidhir bintu Sri Nûr Peni bintu Sulastri bintu Harjoherman
* Sulastri mukim dan meninggal dunia di Kecamatan Rejowinangun Kota Magelang Jawa, suaminya adalah Sutarjo bin Resotaruno. 
* Harjoherman mukim dan meninggal dunia di Kecamatan Rejowinangun Kota Magelang Jawa. 

Keterangan:
Dari jalur Ibu: Ummu Ahmad Imra'ah Al-Khidhir bintu Sri Nûr Peni bintu Sutarjo bin Resotaruno
* Resotaruno mukim dan meninggal dunia di Kecamatan Rejowinangun Kota Magelang Jawa. 
Sutarjo mukim dan meninggal dunia di Kecamatan Rejowinangun Kota Magelang Jawa, isterinya adalah Sulastri bintu Harjoherman

NASAB AHMAD AL-KHIDHIR DARI DUA JALUR

Keterangan:
Ahmad Al-Khidhir dan Ãsiyah Ibnah Al-Khidhir dari dua jalur keturunan, dari jalur keturuan ayah berasal dari Limboro Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat Propinsi Maluku dan dari jalur keturunan ibu berasal dari Binagriya Kelurahan Medono Kota Pekalongan Jawa Tengah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar