Sabtu, 23 Mei 2020

MENJAWAB UCAPAN PERMOHONAN MAAF PADA HARI RAYA


Pertanyaan:
Pak Ustâdz apa jawaban kita waktu hari raya ada yang ucapkan: “Mohon maaf lahir dan batin”?

Jawaban:
Tidak semua ucapan “mohon maaf” pada hari raya itu kita jawab, karena ketika kita ingin menelpon pada hari raya itu dalam keadaan kita tidak tahu kalau kehabisan pulsa maka operator juga mengucapkan yang semisal itu “mohon maaf” yakni pulsa Anda tidak mencukupi untuk melakukan panggilan ini”. Ketika kita ke ATM untuk melakukan pembayaran atau transfer dalam keadaan kita tidak tahu kalau saldo kita sudah minim maka akan ada pembertahuan pula “mohon maaf” yakni saldo Anda tidak mencukupi untuk melakukan transaksi ini.”

Semua itu tidak ada jawabannya dengan ucapan lisan, namun cukup bagi kita menjawab dengan perbuatan, jika orang yang datang itu mengucapkan “mohon maaf” khusus pada hari raya, maka kita sambut karena pasti dia menjulurkan tanggannya untuk berjabat tangan, kita jabat tangannya jika dia sesama jenis dengan kita, lalu kita ucapkan kepadanya:

تَقَبَّلَ اللّٰهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ

“Semoga Allâh menerima amalan dari kami dan amalan dari kalian.”

Adapun ucapan operator maka jawab pula dengan perbuatan, segera isi pulsa supaya bisa telpon sehingga bisa bersilaturrahim atau segera isi saldo supaya bisa bersedekah melaluinya atau membayar tunggakan yang belum terselesaikan atau memenuhi kewajiban yang harus ditunaikan:

فَأَعْطِ كُلَّ ذِي حَقٍّ حَقَّهُ

“Maka berikanlah kepada setiap pemilik hak haknya.”

Dijawab oleh:
Al-Ustâdz Muhammad Al-Khidhir Hafizhahullâh wa Ra’âh pada malam Sabtu 5 Syawwâl 1440 / 8 Juni 2019 di Mutiara Gading Timur Bekasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar