Kamis, 23 Juli 2020

AKIBAT MEREMEHKAN HUTANG


Pertanyaan:
Mana yang harus didahulukan oleh seseorang: Menuntut ilmu ataukah bayar hutang?

Jawaban:
Yang harus didahulukan oleh seseorang adalah membayar hutang, karena kalau dia memaksakan diri menuntut ilmu dalam keadaan dia masih berhutang maka hutang tersebut akan membuatnya tidak akan tetap dalam menuntut ilmu, dia akan selalu gelisah karena terpikirkan hutangnya, kalau pun dia memaksakan diri menuntut ilmu dengan berpura-pura melupakan hutangnya maka ancaman akan selalu mengintainya:

مَنْ أَخَذَ أَمْوَالَ النَّاسِ يُرِيدُ إِتْلاَفَهَا أَتْلَفَهُ اللَّهُ

"Barangsiapa mengambil harta manusia lalu dia menggelapkannya maka Allâh akan menyusahkannya." Riwayat Al-Bukhârî dari Abû Hurairah Radhiyallâhu 'Anhu dari Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam.

Salah satu penyebab kegagalan adalah hutang, orang gagal dalam menuntut ilmu, gagal dalam berdakwah, gagal dalam menjalankan usaha, gagal dalam bisnis, gagal dalam meraih kesuksesan dunia dan akan tergantung-gantung jiwanya pada hari kiamat di antara penyebabnya adalah hutang, oleh karena itu disebutkan di dalam hadîts:

ﻟَﺎ ﺗُﺨِﻴْﻔُﻮْﺍ ﺃَﻧْﻔُﺴَﻜُﻢْ ﺑَﻌْﺪَ ﺃَﻣْﻨِﻬَﺎ، ﻗَﺎﻟُﻮﺍ: ﻭَﻣَﺎ ﺫَﺍﻙَ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ؟ ﻗَﺎﻝَ: ﺍﻟﺪَّﻳْﻦُ

“Janganlah kalian menyengsarakan diri kalian setelah kalian mendapatkan keamanan.” Para shahabat bertanya: Bagaimana itu wahai Rasûlullâh? Beliau menjawab: "Yaitu dengan hutang." Riwayat Ahmad, Abû Ya'la, Al-Hâkim dan Al-Baihaqî. 

Orang yang sedang menuntut ilmu kalau dia mati maka dia mati di jalan Allâh, dia akan memperoleh keutamaan semisal orang yang mati syahîd namun kalau dia masih memiliki hutang maka dia akan tergantung-gantung dan tercegah dari masuk Surga, pernah seseorang bertanya kepada Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam:

ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ، ﺃَﺭَﺃَﻳْﺖَ ﺇِﻥْ ﻗُﺘِﻠْﺖُ ﻓِﻲْ ﺳَﺒِﻴْﻞِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺗُﻜَﻔَّﺮُ ﻋَﻨِّﻲْ ﺧَﻄَﺎﻳَﺎﻱَ؟ قَالَ: ﻧَﻌَﻢْ ﻭَﺃَﻧْﺖَ ﺻَﺎﺑِﺮٌ ﻣُﺤْﺘَﺴِﺐٌ ﻣُﻘْﺒِﻞٌ ﻏَﻴْﺮُ ﻣُﺪْﺑِﺮٍ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﺪَّﻳْﻦَ، ﻓَﺈِﻥَّ ﺟِﺒْﺮِﻳْﻞَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡُ ﻗَﺎﻝَ ﻟِﻲْ ﺫَﺍﻟِﻚَ

“Wahai Rasûlullâh, bagaimana menurutmu jika aku terbunuh di jalan Allâh, apakah dosa-dosaku akan terhapus?” Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam menjawab: “Yâ, jika kamu terbunuh di jalan Allâh dalam keadaan kamu bersabar dan mengharapkan pahala, maju ke medan perang dan tidak melarikan diri kecuali hutang, sesungguhnya itulah yang diwasiatkan oleh Jibrîl 'Alaihish Shalâtu Was Salâm kepadaku.” Riwayat Muslim, Ahmad, Mâlik, At-Tirmidzî dan An-Nasâ’î.

Maka masihkan ada orang yang mengaku sebagai pecinta ilmu atau sebagai dâ'î yang mendakwahkan ilmu kemudian meremehkan hutang dan berpura-pura lupa dengan hutangnya?!

Dijawab oleh:
Al-Ustâdz Muhammad Al-Khidhir Hafizhahullâh wa Ra'âh pada Rabu 3 Jumâdil Awwal 1440 / 9 Januari 2019 di Kemang Pratama 3 Bekasi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar