Kamis, 18 Juni 2020

WASPADA TERHADAP SIFAT KEMUNAFIKAN


Pertanyaan:
Saya berharap semoga suatu saat saya bisa ikut berjihâd Fî Sabîlillâh seperti Ahlussunnah yang pernah jihâd ke Ambon melawan RMS dan Ahlussunnah yang berjihâd di Dammâj melawan Hûtsî. Apakah harapan saya itu salah dan dapat dianggap mengangan-angankan perang? 

Jawaban:
Kamu bukan mengangan-angankan perang, namun itu sebagai suatu harapan supaya kamu mendapatkan kesempatan untuk mengikuti perang sebagai bentuk berjihâd fî Sabîlillâh sehingga kamu tidak termasuk dari orang-orang yang dikatakan oleh Al-Hâsyir Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam:

مَنْ مَاتَ وَلَمْ يَغْزُ وَلَمْ يُحَدِّثْ بِهِ نَفْسَهُ مَاتَ عَلَى شُعْبَةٍ مِنْ نِفَاقٍ

"Barangsiapa yang mati dalam keadaan belum berperang dan belum terbetik pada dirinya untuk berperang maka dia mati di atas suatu cabang dari kemunafikan." Riwayat Muslim.

Dijawab oleh:
Al-Ustâdz Muhammad Al-Khidhir Hafizhahullâh wa Ra'âh pada hari Kamis tanggal 27 Syawwâl 1441 / 18 Juni 2020 di Maktabah Al-Khidhir Bekasi.

http://alkhidhir.com/aqidah/waspada-dari-sifat-kemunafikan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar