Rabu, 24 Juni 2020

PENGERTIAN ÎMÂN


الْإِيمَانُ قَولٌ بِاللِّسَانِ وَعَمَلٌ بِالْأَرْكَانِ وَاعْتِقَادٌ بِالْقَلْبِ، يَزِيدُ بِالطَّاعَةِ وَيَنْقُصُ بِالْمَعْصِيَةِ وَيَقْوَى بِالْعِلْمِ وَيَضْعَفُ بِالْجَهْلِ

"Îmân adalah mengucapkan dengan lisân, mengamalkan dengan anggota tubuh, meyakini dengan hati, bertambah dengan ketaatan, berkurang dengan kemaksiatan, menguat dengan ilmu dan melemah dengan kebodohan."
Berkata Allâh Subhânahu wa Ta'âlâ:

وَمِنۡهُم مَّن یَسۡتَمِعُ إِلَیۡكَ حَتَّىٰۤ إِذَا خَرَجُوا۟ مِنۡ عِندِكَ قَالُوا۟ لِلَّذِینَ أُوتُوا۟ ٱلۡعِلۡمَ مَاذَا قَالَ ءَانِفًاۚ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ ٱلَّذِینَ طَبَعَ ٱللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمۡ وَٱتَّبَعُوۤا۟ أَهۡوَاۤءَهُمۡ * وَٱلَّذِینَ ٱهۡتَدَوۡا۟ زَادَهُمۡ هُدࣰى وَءَاتَىٰهُمۡ تَقۡوَىٰهُمۡ

"Di antara mereka ada orang yang mendengarkan perkataanmu sehingga apabila mereka keluar dari sisimu maka orang-orang berkata kepada orang yang telah diberi ilmu: "Apa yang dia katakan tadi?" Mereka itulah orang-orang yang dikunci mati hati mereka oleh Allâh dan mengikuti hawa nafsu mereka. Orang-orang yang mau menerima petunjuk maka Allâh menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan balasan ketakwaan mereka." [Surat Muhammad: 16-17].

Sumber:
1) Tashîlul Wushûl ilâ Ma'rifati Tsalâtsatil Ushûl, hal. 22 / Maktabah Al-Khidhir Bekasi.
2) Kitâbut Tauhîd, hal. 11 / Maktabah Al-Khidhir Bekasi.

http://alkhidhir.com/aqidah/pengertian-iman/

https://t.me/majaalisalkhidhir/4721


Tidak ada komentar:

Posting Komentar