Senin, 30 Desember 2019

MENGUTAMAKAN KITÂB YANG PALING DIBUTUHKAN


📱 Pertanyaan:
Apakah lebih afdhal membaca atau mengajarkan ilmu 'Ulamâ yang hidup di atas sunnah atau mati di atas sunnah, dengan dasar bahwasanya 'Ulamâ yang masih hidup tidak aman dari fitnah? 

📲 Jawaban:
Untuk mengetahui yang afdhal dari dua perkara tersebut maka hendaklah melihat kepada kebutuhan, jika yang paling dibutuhkan itu adalah kitâb 'Ulamâ yang sudah wafat di atas Sunnah maka mengajarkan kitâbnya lebih utama daripada mengajarkan kitâb 'Ulamâ yang masih hidup dalam keadaan di atas Sunnah. Demikian sebaliknya, kalau yang paling dibutuhkan itu adalah kitâb 'Ulamâ yang masih hidup dalam keadaan dia di atas Sunnah maka mengajarkan kitâbnya lebih utama daripada mengajarkan kitâb 'Ulamâ yang telah wafat di atas Sunnah.
Dan kita sebutkan dengan rincian seperti ini, karena mengajarkan kitâb sama seperti bersedekah, dan sedekah yang paling utama adalah sedekah di saat paling dibutuhkan. Para shahabat Radhiyallâhu 'Anhum yang bersedekah di awal-awal Islâm sebelum hijrah itu paling utama sedekah mereka daripada selain mereka setelah hijrah, berkata Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam:

فَلَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ أَنْفَقَ مِثْلَ أُحُدٍ ذَهَبًا مَا بَلَغَ مُدَّ أَحَدِهِمْ وَلاَ نَصِيفَهُ

"Kalaulah seandainya salah seorang di antara kalian berinfak dengan emas semisal gunung Uhud maka tidaklah mengimbangi sedekah mereka dengan satu mud dan tidak pula mengimbangi setengah mud." Riwayat Al-Bukhârî dari Abû Sa'îd Al-Khudrî Radhiyallâhu 'Anhu. 

Adapun penyebutan yang masih hidup tidak aman dari fitnah maka itu pada perkara pengikutan, pencontohan dan peneladanan, yaitu kita dianjurkan untuk mengikuti, mencontoh dan meneladani mereka yang telah mendahului kita di atas Islâm dan Sunnah, berkata 'Abdullâh bin Mas'ûd Radhiyallâhu 'Anhu:

مَنْ كَانَ مُسْتَنًّا فَلْيَسْتَنَّ بِمَنْ قَدْ مَاتَ، فَإِنَّ الْحَيَّ لَا تُؤمَنُ عَلَيهِ الفِتْنَةُ

"Barangsiapa yang menjadikan suatu panutan maka hendaklah dia menjadikan panutan kepada orang yang benar-benar telah mati, karena sesungguhnya orang yang masih hidup tidak aman dari fitnah."

Beliau maksudkan adalah para shahabat Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam, karena mereka telah mendapatkan jaminan kebaikan dan keselamatan, beliau katakan pada bagian akhir dari kelanjutan perkataan tersebut:

وَتَمَسَّكُوا بِمَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ أَخْلَاقِهِمْ وَسِيَرِهِمْ، فَإِنَّهُمْ كَانُوا عَلَى الْهُدَى الْمُسْتَقِيمِ

"Dan berpegang teguhlah kalian terhadap apa yang kalian mampui dari akhlak dan perjalanan hidup mereka, karena sesungguhnya keberadaan mereka di atas petunjuk yang lurus." Diriwayatkan oleh Abû Nu'aim di "Hilyatul Auliyâ", Al-Baihaqî dan Ibnu 'Abdil Bar di "Jâmi' Bayânil 'Ilmi wa Fadhlih". 

'Ulamâ yang masih hidup di atas Sunnah yang kitâbnya diajarkan, demikian pula yang mengajarakan kitâbnya dan yang mempelajarinya bersama mereka, atau yang membacanya dalam keadaan bersendirian dan kita semua yang masih hidup ini dituntut untuk mengikuti, mencontoh dan meneladani mereka yang sudah mati di atas Islâm dan Sunnah, yaitu para shahabat Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam, yang dengan sebab ini kita berharap bisa bersama mereka dalam mendapatkan keridhaan dari Allâh Subhânahu wa Ta'âlâ:

وَٱلسَّـٰبِقُونَ ٱلۡأَوَّلُونَ مِنَ ٱلۡمُهَـٰجِرِینَ وَٱلۡأَنصَارِ وَٱلَّذِینَ ٱتَّبَعُوهُم بِإِحۡسَـٰنࣲ رَّضِیَ ٱللَّهُ عَنۡهُمۡ وَرَضُوا۟ عَنۡهُ وَأَعَدَّ لَهُمۡ جَنَّـٰتࣲ تَجۡرِی تَحۡتَهَا ٱلۡأَنۡهَـٰرُ خَـٰلِدِینَ فِیهَاۤ أَبَدࣰاۚ ذَ ٰ⁠لِكَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِیمُ 

"Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama memeluk Islâm dari kalangan Muhâjirîn dan Anshâr serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allâh ridhâ kepada mereka dan mereka ridhâ kepada Allâh dan Allâh menyediakan bagi mereka Surga-surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai selama-lamanya, mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar." [Surat At-Taubah: 100].

Dijawab oleh:
Al-Ustâdz Muhammad Al-Khidhir Ayyadahullâh di Mutiara Gading Timur Bekasi pada hari Kamis 21 Dzulhijjah 1440 / 22 Agustus 2019).

⛵️ http://t.me/majaalisalkhidhir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar