Selasa, 17 Desember 2019

KEBAIKAN YANG BANYAK DARI PERJALANAN DA'WAH KE PONTIANAK DAN SUNGAI AYAK


Dikisahkan oleh:
Al-Ustâdz Muhammad Al-Khidhir Hafizhahullâh.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
 :الْحَمْدُ لِلّٰهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُولِ اللّٰهِ، وَبَعدُ

Ini merupakan ringkasan dari kisah perjalanan da'wah kami dari Limboro Huamual Maluku ke Sungai Ayak Sekadau Pontianak pada bulan Syawwâl 1436.

🗓 TANGGAL 2 SYAWWÂL 1436

Pada tanggal 2 Syawwâl 1436 bertepatan dengan hari Ahad dua hari setelah 'Idul fithri, kami dikawani oleh Abû Sulaim Al-Ambûnî Jazâhullâhu khairan menuju Bandara Pattimura Ambon, kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju Pontianak dengan pindah pesawat di Jakarta, tiga jam kami menunggu pemberangkatan dari Bandara Jakarta ke Pontianak.
Setelah tiga jam di Jakarta kami pun melanjutkan perjalanan menuju Bandara Pontianak. Sesampainya kami di Bandara Pontianak kami dijemput oleh tiga orang ikhwah, yaitu Abû Abdirrahmân, Abû 'Umar dan Abû 'Abdillâh. Mereka bertiga menunggu kami di depan pintu keluar Bandara Jazâhumullâhu khairan, kemudian kami pun beristirahat di suatu penginapan di kota Pontianak. Alhamdulillah kami mendapatkan pemuliaan yang baik dari mereka, Jazâhumullâhu  khairan karena telah mengamalkan perkataan Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam:

.وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ 

"Barangsiapa beriman kepada Allâh dan hari Kiamat maka hendaklah dia memuliakan tamunya".

Selama keberadaan kami sebagai tamu mereka, tidaklah kami mendapatkan pada mereka kecuali kebaikan Jazâhumullâhu khairan.

🗓 TANGGAL 3 SYAWWÂL 1436

Pada tanggal 3 Syawwâl 1436 bertepatan dengan malam Senin, kami pun mengadakan pertemuan dengan mereka yang sudah mengenal da'wah Ahlissunnah wal Jamâ'ah, terjadi diskusi di antara kami dan juga tanya jawab. Keberadaan kami di Pontianak dari tanggal 3 Syawwâl 1436 hingga tanggal 5 Syawwal 1436.

🗓 TANGGAL 6 SYAWWÂL 1436

Pada tanggal 6 Syawwâl 1436 jam 8 pagi kami mulai melanjutkan safar dari kota Pontianak dengan mengendarai Bus menuju Kabupaten Sekadau dan kami sampai jam 5 sore, sedangkan dua orang ikhwah yaitu Abû 'Umar dan Abû 'Abdillâh mengendarai sepeda motor, keduanya sampai duluan di Kabupaten Sekadau. Sesampainya kami di Sekadau, dua dari ikhwah tersebut dan juga dua ikhwah yang lainnya yang baru pulang dari tempat kerja sedang menunggu kami di pertigaan untuk menuju ke kecamatan Sungai Ayak, kami pun beristrahat sesaat di salah satu rumah makan kemudian kami melanjutkan safar. Dan kami sampai di kecamatan Sungai Ayak bertepatan dengan waktu dikumandangkannya adzan Maghrib, setelah shalat maghrib kami pun berkumpul dengan para ikhwah, kemudian kami tentukan pelajaran apa saja yang akan kami sampaikan, kami sangat bersyukur dan berterima kasih karena mereka menyambut kami dengan sambutan yang baik Jazâhumullâhu khairan.

Pada hari pertama dan kedua, untuk sementara kami menginap di kontrakan Abû Abdirrahmân Jazâhumullâhu khairan, setelah itu kami pun menginap dikontrakan yang disediakan oleh mereka untuk kami, setiap kebutuhan yang kami perlukan maka mereka selalu memenuhinya dan selalu memuliakan, pulang pergi ke masjid Al-Ikhlâsh mereka selalu mengantar dan menjemput kami. Begitu pula selama dikontrakan, mereka selalu mengunjungi dan mengawani, terkadang mereka datang beramai-ramai, terkadang hanya seseorang atau dua orang, di antara mereka Abû Abdirrahmân, Abû Azkâ, Abû Saif, Abû 'Abdillâh dan yang selain mereka Jazâhumullâhu khairan.

📖 KEGIATAN DA'WAH

Selama kami di Sungai Ayak, da'wah kami berupa khutbah Jum'at dan membuka kajian beserta tanya jawab.
Adapun jadwal kajian kami sebagai berikut:

💡 Setelah Shubuh kajian kitâb "Nawâqidhul Islâm" karya Al-Imâm Muhammad bin 'Abdil Wahhâb An-Najdî Rahimahullâh, dan kitâb ini kami selesaikan dalam dua kali pertemuan. Kemudian kami lanjutkan kajian kitâb Hadzihi Da'watunâ wa 'Aqîdatunâ karya Al-Imâm Muqbil bin Hâdî Al-Wâdi'î Rahimahullâh.

☀️ Setelah Zhuhur kajian "Fathul Majîd Syarhu Kitâbit Tauhîd" karya Asy-Syaikh 'Abdurrahmân bin Hasan Âlu Syaikh.

💡 Antara Maghrib dan Isyâ' kajian kitâb "Shifatu Shalâtin Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam" karya Al-Imâm Al-Wâdi'î Rahimahullâh. Setelah menyelesaikan kajian kitâb ini kami melanjutkan dengan membaca kitâb "Ahkâmul Janâiz" dari kitâb "Bulûghul Marâm" karya Ibnu Hajar. Setelah menyelesaikan kajian kitâb ini, kami melanjutkan dengan "Bâb Shalâtin Nawâfil". Setelah menyelesaikan kajian kitâb ini kami lanjutkan pada "Bâbul Walîmah" dari kitâb tersebut.

💡Setelah shalat 'Isyâ', kajian kitâb "Al-Mabâdiul Mufîdah fit Tauhîd wal Fiqhi wal 'Aqîdah". Setiap hari sebelum kajian ditutup, ada tanya jawab antara kami dengan yang mengikuti kajian, dengan metode ini dapat membuahkan banyak manfaat, karena ini termasuk dari metode Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam sebagaimana pada hadîts Jibrîl 'Alaihish Shalâtu was Salâm, juga hadîts-hadîts lainnya. Semoga apa yang kami da'wahkan tersebut bermanfaat untuk kami dan mereka yang berada di negeri tersebut dan semoga itu sebagai pembawa kesan yang baik dan sebagai pembuka hidayah dan penebar kebenaran, semoga Allâh memberikan pahala kepada kami dan kepada mereka dengan pahala yang berlipat ganda, berkata Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam:

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

"Barangsiapa menunjukkan atas suatu kebaikan maka baginya pahala semisal dengan pahala pelakunya".
Beliau Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam juga berkata:

مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا

"Barangsiapa menyeru kepada petunjuk maka baginya dari pahala semisal dengan pahala-pahala orang yang mengikutinya, tidaklah itu mengurangi dari pahala-pahala mereka sedikit pun".

Pada akhir-akhir bulan Syawwâl kami mulai membuka pelajaran ilmu bahasa Arab di tempat kontrakan, dan yang berkeinginan untuk hadir ada beberapa orang di antara mereka adalah Abû Azká, Abû Fadhl, Abû 'Abdillâh dan yang lainnya. Begitu pula rencana kami sebelum meninggalkan Sungai Ayak, kami akan melakukan dakwah ke beberapa kampung di sekitarnya, namun hal tersebut tidak sempat kami lakukan.

🗓 KAMIS 27 SYAWWÂL 1436

Pada malam Kamis tanggal 27 Syawwâl 1436 kami melanjutkan rencana untuk ke Bekasi supaya berjumpa dengan Al-Ustâdz Abû 'Iyâdh Al-Limbûrî Hafizhahullâh yang rencana akan ke Saudi Arabia dan kami juga berkeinginan untuk ke Saudi Arabia, namun ternyata tidak semudah yang kami harapkan.

Dengan rencana kami tersebut membuat hati bersedih karena akan berpisah dengan ikhwah yang ada di Sungai Ayak dan sekitarnya, pemuliaan dan perlakuan baik yang kami dapatkan dari mereka sangat banyak Jazâhumullâhu khairan.

Kami berjumpa dan berkumpul dengan mereka karena Allâh, begitu pula ketika kami berpisah dengan meninggalkan negeri mereka ini juga karena Allâh, semoga kami dan mereka termasuk di dalam perkataan Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam:

وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ

"Dua orang yang saling mencintai karena Allâh, keduanya berkumpul karena-Nya dan keduanya berpisah karena-Nya".

Semoga Allâh membalas kami dan mereka dengan balasan yang baik dan mempertemukan kami dengan mereka di atas keridhaan-Nya, baik itu di dunia ini ataupun di akhirat kelak.

Demikian sekilas dari kisah perjalanan da'wah kami dan masih sangat banyak kisah baik dan kenangan indah yang kami dapatkan selama di Sungai Ayak yang kami tidak sebutkan di sini, semoga Allâh menjaga kita dan seluruh ikhwah yang ada di Pontianak, Sungai Ayak dan sekitarnya.

⛵️ http://t.me/terjemahalkhidhir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar