Senin, 06 Januari 2020

SEMPURNAKANLAH SEPARUH AGAMAMU


Orang yang menikah telah menyempurnakan separuh agamanya dan yang tersisa adalah separuh yang lainnya, berkata Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam:

إِذَا تَزَوَّجَ الْعَبْدُ فَقَدِ اسْتَكْمَلَ نِصْفَ دِينِهِ؛ فَلْيَتَّقِ اللهَ فِي النِّصْفِ الْبَاقِي

"Jika seorang hamba telah menikah maka sungguh dia telah menyempurnakan separuh dari agamanya, maka hendaklah dia bertakwa terhadap separuh yang lainnya." Riwayat Al-Baihaqî di dalam "Syu'abul Îmân" (no. 5486) dan Ath-Thabrânî di dalam "Al-Ausath" (no. 7647) dari Anas bin Mâlik Radhiyallâhu 'Anhu. 
Pada riwayat Ath-Thabarî di dalam "Al-Ausath" (no. 972) dan Al-Hâkim di dalam "Al-Mustadrak" (no. 2681) dengan lafazh:

مَنْ رَزَقَهُ اللّٰهُ امْرَأَةً صَالِحَةً فَقَدْ أَعَانَهُ اللّٰهُ عَلَى شَطْرِ دِيْنِهِ، فَلْيَتَّقِ اللّٰهَ فِي الشَّطْرِ الثَّانِى

“Barangsiapa yang Allâh merezkikannya seorang isteri yang shâlihah maka sungguh Allâh telah menolongnya dalam penyempurnaan separuh agamanya, maka hendaklah dia bertakwa kepada Allâh dalam menjaga separuhnya lagi.”

Dengan sebab menikah maka seseorang telah menyempurnakan separuh agamanya, yaitu dia telah melakukan penjagaan terjadap kemaluannya, sehingga yang tersisa adalah separuh yang lainnya, yaitu penjagaan terjadap lisannya. Jika separuh yang lainnya ini bisa dia jaga maka sungguh sempurnalah agamanya, sehingga jaminan baginya adalah Surga, berkata Al-Bukhârî di dalam "Shahîh"nya (no. 6474):

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي بَكْرٍ الْمُقَدَّمِيُّ، حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ عَلِيٍّ سَمِعَ أَبَا حَازِمٍ عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ يَضْمَنْ لِي مَا بَيْنَ لَحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَضْمَنْ لَهُ الْجَنَّةَ

"Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abî Bakr Al-Muqaddamî, beliau berkata: Telah menceritakan kepada kami 'Umar bin 'Alî, beliau mendengar Abû Hâzim dari Sahl bin Sa'd dari Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam, beliau berkata: "Barangsiapa memberi jaminan kepadaku terhadap kemaluannya dan lisannya maka aku memberi jaminan kepadanya dengan Surga."

Disadur dari khutbah dan nasehat Al-Ustâdz Muhammad Al-Khidhir Hafizhahullâh wa Ra'âh pada pernikâhan Al-Akh 'Abdurrahmân Hidayat hari Sabtu 1 Jumadal Awwal 1441 / 28 Desember 2019.

http://t.me/kumpulankhutbahalkhidhir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar