📱 Pertanyaan:
Ustâdz tahun berapa belajar dengan Asy-Syaikh Muqbil? Sebab Ustâdz ana pernah juga belajar dengan Asy-Syaikh Muqbil?
📲 Jawaban:
Kami belum pernah belajar langsung dengan Al-Imâm Muqbil bin Hâdî Al-Wâdi'î Rahmatullâh 'Alainâ wa 'Alaih.
Jangankan belajar langsung, bertemu beliau saja kami belum pernah, kecuali kemarin malam kami mimpi bertemu dengan beliau Rahmatullâh 'Alainâ wa 'Alaih, dalam mimpi tersebut beliau memberikan nasehat kepada kami untuk senantiasa bersabar dan terus menguatkan kesabaran.
Kami mengetahui itu adalah beliau karena kami sudah mendengarkan guru-guru kami para Masyâyikh Rahimahumullâh menyebutkan tentang ciri-ciri beliau dan demikian pula kami sudah mendengarkan suara beliau yang ada di dalam rekaman-rekaman.
Ta'bîr dari apa yang kami lihat itu Insyâ Allâh adalah penerimaan dan pengikutan terhadap sunnah Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam, karena Al-Imâm Muqbil Al-Wâdi'î Rahimahullâh termasuk dari pembawa sunnah, beliau kokoh dalam berpegang kepada sunnah dan beliau selama hidupnya senantiasa beramal di atas sunnah.
Sebagai tambahan fâidah bahwasanya Abû Hamzah Nashr bin 'Imrân Adh-Dhuba'î Rahimahullâh pernah berkata:
فَرَأَيْتُ فِي الْمَنَامِ كَأَنَّ رَجُلًا يَقُولُ لِي: حَجٌّ مَبْرُورٌ وَعُمْرَةٌ مُتَقَبَّلَةٌ، فَأَخْبَرْتُ ابْنَ عَبَّاسٍ فَقَالَ: سُنَّةَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
"Aku melihat di dalam mimpi seakan-akan ada seseorang berkata kepadaku: "Ini adalah haji yang mabrûr dan 'umrah yang diterima". Lalu aku kabarkan kepada Ibnu 'Abbâs Radhiyallâhu 'Anhumâ. Maka beliau berkata: "Kebaradaannya itu sebagai sunnah Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam".
Semoga Allâh menjadikan kita senantiasa di atas Islâm dan Sunnah hingga kematian menjemput kita.
Dijawab oleh:
Al-Ustâdz Muhammad Al-Khidhir Hafizhahullâh wa Ra'âh pada tanggal 1 Muharram 1439 di Kemang Pratama 3 Bekasi.
⛵ http://t.me/terjemahalkhidhir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar