📱 Pertanyaan:
Kategori Sunnah Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam itu diawali dari mana Ustâdz? Apakah diawali sebelum Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam diangkat menjadi Nabî, ketika umur 25 tahun atau ketika Rasûlullâh umur 40 tahun setelah jadi Nabî? Atau apakah Nabî masih kecil juga itu sudah dianggap sunnah Rasûl?
📲 Jawaban:
Kategori Sunnah Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam itu berawal dari pengangkatan beliau sebagai Nabî, karena Sunnah termasuk dari wahyu, berkata Allâh Subhânahu wa Ta'âlâ:
وَمَا یَنطِقُ عَنِ ٱلۡهَوَىٰۤ * إِنۡ هُوَ إِلَّا وَحۡیࣱ یُوحَىٰ
"Tidaklah beliau berucap sesuai hawa nafsu, tidaklah ucapannya itu kecuali wahyu yang diwahyukan." [Surat An-Najm: 3-4].
Sementara beliau mendapatkan wahyu yang pertama di Gua Hirâ', dan di sinilah beliau diangkat sebagai Nabî, setelah beliau diangkat sebagai Nabî maka semua qaul (perkataan), fi'l (perbuatan) dan taqrîr (ketetapan)nya teranggap sebagai Sunnah.
Sebelum menjadi Nabî tentu beliau sudah terbiasa berpakaian di atas mata kaki karena sesuai dengan kebiasaan berpakaian bagi orang-orang Arab, dan berpakaian di atas mata kaki ini beliau nyatakan sebagai Sunnah setelah beliau menjadi Nabî, beliau berkata:
مَا أَسْفَلَ مِنَ الْكَعْبَيْنِ مِنَ الإِزَارِ فَفِي النَّارِ
"Apa saja dari pakaian yang melebihi kedua mata kaki maka di dalam neraka." Riwayat Al-Bukhârî dari Abû Hurairah Radhiyallâhu 'Anhu.
Berkata Ibnu 'Abdil Bar Rahmatullâh 'Alainâ wa 'Alaih:
تَكْمِيشُ الإِزَارِ إِلَى نِصْفِ السَّاقِ، كَانَتِ الْعَرَبُ تَمْدَحُ فَاعِلُهُ، ثُمَّ جَاءَ اللّٰهُ بِالْإِسْلَامِ فَسَنَّهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
"Meninggikan ujung pakaian sampai ke pertengahan betis, dahulu orang-orang Arab memuji orang yang melakukannya kemudian Allâh datangkan Islâm maka Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam menjadikannya sebagai Sunnah."
Ini bukti yang sangat jelas bahwa penetapan Sunnah Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam itu setelah Allâh Subhânahu wa Ta'âlâ datangkan Islâm, yang tentunya setelah pengangkatan Muhammad Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam sebagai Nabî dan Rasûl.
Dijawab oleh:
Al-Ustâdz Muhammad Al-Khidhir Hafizhahullâh wa Ra'âh pada malam Senin 7 Rabî'ul Awwal 1441 / 4 November 2019 di Mutiara Gading Timur Bekasi.
⛵️ http://t.me/majaalisalkhidhir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar