Pertanyaan:
Ustâdz, apakah benar Dajjâl sudah keluar?
Jawaban:
Berita di saat ini tentang Dajjâl sudah keluar dari tempat yang dia terperangkap padanya itu tidaklah benar, karena Dajjâl setelah keluarnya itu hanya 40 hari berkeliaran di muka bumi sebagaimana yang dikatakan oleh Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam:
أَرْبَعُونَ يَوْمًا يَوْمٌ كَسَنَةٍ وَيَوْمٌ كَشَهْرٍ وَيَوْمٌ كَجُمُعَةٍ وَسَائِرُ أَيَّامِهِ كَأَيَّامِكُمْ
"Empat puluh hari, satu harinya seperti setahun, satu harinya lagi seperti sebulan, satu harinya lagi seperti satu pekan dan hari-hari yang lainnya seperti hari-hari kalian." Riwayat Muslim.
Kita tidak terlalu khawatir dengan keluarnya Dajjâl karena di saat keluarnya Dajjâl, orang-orang beriman telah memiliki pemerintah yang 'âdil yaitu Imâm Mahdî bersama 'Îsâ bin Maryam 'Alaihimash Shalâtu was Salâm, keduanya bersama orang-orang beriman memerangi Dajjâl dan pasukannya, lagi pula Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam telah katakan:
غَيْرُ الدَّجَّالِ أَخْوَفُنِي عَلَيْكُمْ إِنْ يَخْرُجْ وَأَنَا فِيكُمْ، فَأَنَا حَجِيجُهُ دُونَكُمْ، وَإِنْ يَخْرُجْ وَلَسْتُ فِيكُمْ، فَامْرُؤٌ حَجِيجُ نَفْسِهِ، وَاللّٰهُ خَلِيفَتِي عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
“Bukanlah Dajjâl yang paling aku khawatirkan atas kalian, karena apabila dia keluar dan aku di tengah-tengah kalian maka akulah pembela kalian, jika dia keluar dan aku sudah tidak ada lagi di tengah-tengah kalian maka seseorang adalah pembela terhadap dirinya sendiri, dan Allâh adalah memberi jaminan perlindungan kepadaku untuk setiap muslim.” Riwayat Muslim.
Dengan jaminan tersebut membuat kita tidak terlalu khawatir, justru yang paling kita khawatirkan adalah tahun-tahun sebelum keluarnya Dajjâl, barangkali sekarang kita sudah masuk di antara tahun-tahun itu, berkata Nabî Shallallâhu ‘Alaihi wa Sallam:
إنَّ أمامَ الدَّجَّالِ سِنِينَ خَدَّاعَةً يُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ، ويخوَّنُ فِيهَا الأمينُ، وَيُؤتَمنُ فِيهَا الخَائِنُ، ويتَكلَّمُ فِيهَا الرُّويبضَةُ. قيلَ: وَما الرُّوَيبِضَةُ؟ قال: الفُوَيسِقُ يتَكلَّمُ فِي أَمرِ العامَّةِ
“Sesungguhnya sebelum keluarnya Dajjâl ada tahun-tahun yang penuh dengan tipu daya, dianggap pendusta pada tahun-tahun itu orang yang jujur, dianggap jujur padanya orang yang berdusta, dianggap pengkhianat padanya orang terpercaya dan dianggap terpercaya padanya pengkhianat dan akan berbicara pada tahun-tahun itu ar-ruwaibidhah.” Lalu ada yang bertanya: Apa itu ar-ruwaibidhah? Beliau menjawab: “Orang fâsiq kelas rendah berbicara tentang urusan orang banyak.” Riwayat Ahmad dari Anas bin Mâlik Radhiyallâhu ‘Anhu.
Banyak orang-orang bermunculan lalu berbicara tentang urusan umat hingga berpengaruh dalam membalikkan keadaan, sebagian orang dapat dipengaruhi, orang-orang berkedudukan dapat ditundukkan, syariat Islâm dan syi'âr-syi'ârnya ingin dipadamkan, kesatuan jamâ'ah kaum Muslimîn yang nampak pada shalat berjamâ'ah di masjid hampir-hampir dipecah belah dan ditanamkan perselisihan serta kebencian antara sesama jamâ'ah, sekelompok orang yang merasa sebagai pemimpin dunia hampir-hampir dapat mengendalikan para pemimpin bangsa, ini yang dikhawatirkan oleh Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam, beliau berkata:
لَغَيْرُ الدَّجَّالِ أَخْوَفُنِي عَلَى أُمَّتِي
"Sungguh bukan Dajjâl yang paling aku khawatirkan atas umatku."
Beliau katakan itu tiga kali, membuat Abû Dzarr Radhiyallâhu 'Anhu bertanya:
يَا رَسُولَ اللّٰهِ، مَا هَذَا الَّذِي غَيْرُ الدَّجَّالِ أَخْوَفُكَ عَلَى أُمَّتِكَ
"Wahai Rasûlullâh, apa yang selain Dajjâl itu yang engkau khawatirkan atas umatmu."
Beliau menjawab:
أَئِمَّةً مُضِلِّينَ
"Para pemimpin yang menyesatkan." Riwayat Ahmad, telah dishahîhkan oleh Al-Albânî Rahmatullâh 'Alainâ wa 'Alaih.
Dijawab oleh:
Al-Ustâdz Muhammad Al-Khidhir Hafizhahullâh wa Ra'âh pada malam Jum'at tanggal 29 Ramadhân 1441 / 22 Mei 2020 di Maktabah Al-Khidhir Bekasi.
⛵⛵⛵
Tidak ada komentar:
Posting Komentar