Selasa, 23 Agustus 2022

PERANG HINDIA AKAN TERJADI DI INDONESIA



Pertanyaan:
Ustâdz, kenapa Hindia (Indonesia dan sekitarnya) di akhir zamân akan diperangi oleh kelompok terbaik yang Allâh melindungi mereka dari Neraka?. 

Jawaban:
Kelompok terbaik yang akan memerangi Hindia memiliki misi yang sama dengan kelompok 'Îsâ bin Maryam 'Alaihimash Shalâtu was Salâm, kelompok beliau memerangi berbagai negeri sesuai dengan misi beliau yaitu menjadikan agama hanya untuk Allâh. Dengan sebab itu, Allâh jadikan kelompoknya menjadi kelompok terbaik, Allâh Subhânahu wa Ta'âlâ berkata kepada beliau:

وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ

"Allâh akan menjadikan orang-orang yang mengikutimu di atas orang-orang yang kâfir hingga hari Kiamat."  [Ãli ‘Imrân: 55].

Setelah beliau turun ke muka bumi, beliau melakukan pengingkaran dengan kekuatannya terhadap berbagai kezhaliman, beliau menghancurkan berhala-berhala, seperti salib-salib beliau patahkan dan beliau melenyapkan berbagai kemungkaran, berkata Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam:

وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ، لَيُوْشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيْكُمُ ابْنُ مَرْيَمَ عَليهِ السَّلام حَكَمًا عَدْلاً، فَيَكْسِرَ الصَّلِيْبَ، وَيَقْتُلَ الْخِنْزِيْرَ، وَيَضَعَ الْجِزْيَةَ، وَيَفِيْضَ الْمَالُ حَتَّى لاَ يَقْبَلَهُ أَحَدٌ

“Demi Allâh yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh benar-benar telah dekat saatnya akan turun kepada kalian Ibnu Maryam 'Alaihish Shalâtu wa Salâm sebagai hâkim yang adil, beliau akan mematahkan salib, membunuh babi, menghapus pajak dan akan melimpah ruah harta, hingga tidak ada seorang pun yang mau menerimanya.” Riwayat Al-Bukhârî. 

Beliau bersama kelompoknya memerangi negeri-negeri karena kesyirikan dan kekafiran telah berkuasa di negeri-negeri itu. Demikian pula pasukan yang akan memerangi Hindia, karena Hindia akan dikuasai oleh kesyirikan dan kekafiran, berbagai berhala menghiasi Hindia maka kelompok itu akan memerangi Hindia dengan misi sama seperti kelompok 'Îsâ bin Maryam 'Alaihish Shalâtu was Salâm yaitu menjadikan agama hanya untuk Allâh, sebagaimana yang Allâh 'azza wa Jalla perintahkan:

وَقَـٰتِلُوهُمۡ حَتَّىٰ لَا تَكُونَ فِتۡنَةࣱ وَیَكُونَ ٱلدِّینُ كُلُّهُۥ لِلَّهِ

"Perangilah oleh kalian mereka itu hingga tidak ada lagi kesyirikan dan supaya agama benar-benar hanya untuk Allâh." [Surat Al-Anfâl: 39].
Kelompok ini tidak akan membiarkan berhala-berhala, kuburan yang diagungkan dan bahkan gambar makhluk bernyawa kecuali mereka menghancurkannya, sebagaimana yang pernah diamalkan oleh kelompok 'Alî bin Abî Thâlib dalam berbagai peperangan, berkata Abul Hayyâj Al-Asadî:

قَالَ لِي عَلِيُّ بْنُ أَبِي طَالِبٍ أَلاَّ أَبْعَثُكَ عَلَى مَا بَعَثَنِي عَلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ لاَ تَدَعَ تِمْثَالاً إِلاَّ طَمَسْتَهُ وَلاَ قَبْرًا مُشْرِفًا إِلاَّ سَوَّيْتَهُ

"Berkata kepadaku 'Alî bin Abî Thâlib: Aku akan mengutusmu pada suatu peperangan sebagaimana Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam mengutusku padanya: "Janganlah kamu biarkan patung-patung kecuali kamu menghancurkannya dan jangan pula kamu biarkan kuburan yang ditinggikan kecuali kamu meratakannya." Riwayat Muslim. 
Dan masih pada riwayat Muslim dengan lafazh:

وَلاَ صُورَةً إِلاَّ طَمَسْتَهَا

"Tidak pula suatu gambar makhluk bernyawa kecuali kamu menghapusnya."

Ini telah dicontohkan langsung oleh Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam saat penaklukkan kota Makkah, beliau memerintahkan untuk dikeluarkan patung-patung dan gambar-gambar makhluk bernyawa dari Ka'bah lalu dihancurkan, berkata 'Abdullâh bin 'Abbâs Radhiyallâhu 'Anhumâ:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا قَدِمَ مَكَّةَ أَبَى أَنْ يَدْخُلَ الْبَيْتَ وَفِيهِ الآلِهَةُ، فَأَمَرَ بِهَا فَأُخْرِجَتْ، فَأُخْرِجَ صُورَةُ إِبْرَاهِيمَ، وَإِسْمَاعِيلَ فِي أَيْدِيهِمَا مِنَ الأَزْلاَمِ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: قَاتَلَهُمُ اللَّهُ لَقَدْ عَلِمُوا مَا اسْتَقْسَمَا بِهَا قَطُّ. ثُمَّ دَخَلَ الْبَيْتَ

"Bahwa Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam tatkala memasuki Makkah, beliau enggan untuk masuk ke Ka'bah dalam keadan di dalamnya ada sesembahan-sesembahan berhala, beliau memerintahkan untuk mengeluarkannya maka dikeluarkanlah lalu dikeluarkan pula gambar Ibrâhîm dan Ismâ'îl pada tangan keduanya sedang mengundi nasib dengan anak panah. Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam berkata: "Semoga Allâh membinasakan mereka orang-orang musyrik, sungguh mereka benar-benar telah mengetahui bahwa keduanya sama sekali tidaklah mengundi nasib dengan anak panah." Kemudian beliau masuk ke Ka'bah. Riwayat Al-Bukhârî. 

Dijawab oleh:
Muhammad Al-Khidhir pada hari Rabu 26 Muharram 1444 / 24 Agustus 2022 di Cipancur Klapanunggal Bogor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar