ANTARA MENJAGA SYI'ÂR-SYI'ÂR ALLÂH DAN MENGAGUNGKANNYA
📱Pertanyaan:
Ustâdz apa hukumnya jika kita masuk ke tempat-tempat yang ada najisnya seperti toilet sedangkan kita membawa tas berisikan kitâb-kitâb para 'Ulamâ seperti kitâb fiqih, 'aqîdah ilmu bahasa Arab atau yang lainnya? Karena jika kita tinggalkan di luar toilet kadang-kadang tidak ada tempat penitipan atau khawatir hal yang tidak diinginkan. Apakah ada larangannya Ustâdz? Jika ada bagaimana batasan larangannya?
📲 Jawaban:
Kitâb-kitâb ilmu syar'î merupakan syi'âr-syi'âr Islâm, di dalamnya terdapat berbagai dalîl, baik dalîl-dalîl dari Al-Qur'ãn maupun dari As-Sunnah. Dengan tidak membawanya masuk ke dalam toilet itu merupakan bentuk pengagungan terhadap syi'âr-syi'âr Islâm dan perealisasian terhadap ketakwaan hati, berkata Allâh Subhânahu wa Ta'âlâ:
.ذَ ٰلِكَۖ وَمَن یُعَظِّمۡ شَعَـٰۤىِٕرَ ٱللَّهِ فَإِنَّهَا مِن تَقۡوَى ٱلۡقُلُوبِ
"Demikianlah, barangsiapa mengagungkan syi'âr-syi'âr Allâh maka sesungguhnya itu termasuk dari ketakwaan hati." [Surat Al-Hajj: 32].
Jika keberadaan kitâb-kitâb itu tidak memungkinkan untuk menitipkannya di luar toilet atau mengkhawatirkan untuk membiarkannya di luar toilet maka hendaklah membawanya masuk lalu menggantungnya di pintu toilet atau meletakannya di atas tembok toilet sehingga mudah mengawasinya.
Dijawab oleh:
Al-Ustâdz Muhammad Al-Khidhir Ayyadahullâh wa Jammalah pada hari Rabu 21 Rabî'ul Akhir 1441 / 18 Desember 2019 di Mutiara Gading Timur Bekasi.
⛵️ http://t.me/majaalisalkhidhir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar