Halaman

Selasa, 14 Juli 2020

BEDONGLAH BAYIMU


Berkata Al-Imâm Ibnul Qayyim Rahmatullâh 'Alainâ wa 'Alaih:

وَيَنْبَغِي أَنْ لَا يُهْمِلَ أَمْرَ قِمَاطِهِ وَرِبَاطِهِ وَلَو شَقَّ عَلَيْهِ إِلَى أَن يَصْلُبَ بَدَنَهُ وَتَقَوَّى أَعْضَاؤُهُ وَيَجْلِسَ عَلَى الأَرْضِ فَحِينَئِذٍ يُمَرِّنُ وَيُدَرِّبُ عَلَى الْحَرَكَةِ وَالْقِيَامِ قَلِيلًا قَلِيلًا إِلَى أَنْ يَصِيرَ لَهُ مَلَكَةً وَقُوَّةً يَفْعَلُ ذٰلِكَ بِنَفسِهِ

“Hendaklah seseorang tidak meremehkan perkara membedong bayi dan melilitkan kain padanya, walaupun itu tidak disenangi bayi. Sampai bayi kokoh fisiknya, dan menguat organ-organ tubuhnya, hingga dia mampu duduk di atas tanah. Ketika sudah duduk itu, hendaklah dia mulai dibimbing dan dilatih untuk bergerak sedikit sedikit, sampai dia memiliki kemampuan untuk melakukan dengan dirinya sendiri." (Tuhfatul Maudûd, hal. 232).

Fâidah dari Al-Ustâdz Muhammad Al-Khidhir Hafizhahullâh wa Ra'âh pada malam Rabu 24 Dzulqa'dah 1441 / 15 Juli 2020 di Maktabah Al-Khidhir Bekasi.

⛵️ https://t.me/faedahkesehatanuntukhidupsehat/341

Tidak ada komentar:

Posting Komentar