Pertanyaan:
Ustâdz, apakah boleh kita masih mempercayai berita virus corona yang terus bertambah jumlahnya saat ini?
Jawaban:
Sebenarnya yang mengetahui tentang kebenaran atau kedustaan terhadap berita virus corona adalah para pemerintah setiap tempat, setiap ketua RT/RW kalau jujur mengecek keberadaan warganya pasti akan mengetahui kebenaran atau kedustaan pemberitaan tersebut. Atau setiap warga mencoba menanyakan info warga RT/RW-nya, atau bertanya kepada para tetangga: Apa memang benar ada yang kena virus corona? Kalau ada, coba tanyakan lagi: Apakah memang benar itu karena virus corona ataukah memang karena memiliki riwayat penyakit?
Kita benar-benar sangat meragukan terhadap pemberitaan yang ada, apalagi dampak dari pemberitaannya semakin membuat ketidaktenangan dan ketidaknyamanan antara sesama masyarakat. Oleh karena itu hendaklah bagi setiap orang berpegang kepada peringatan Allâh Subhânahu wa Ta'âlâ:
یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوۤا۟ إِن جَاۤءَكُمۡ فَاسِقُۢ بِنَبَإࣲ فَتَبَیَّنُوۤا۟ أَن تُصِیبُوا۟ قَوۡمَۢا بِجَهَـٰلَةࣲ فَتُصۡبِحُوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلۡتُمۡ نَـٰدِمِینَ
"Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepada kalian orang fâsiq membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti supaya kalian tidak menimpakan suatu musîbah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya, sehingga menyebabkan kalian menyesal atas perbuatan kalian itu." [Surat Al-Hujurât: 6].
Dengan sebab penerimaan seseorang terhadap berbagai berita tentang virus corona akibatnya dia menimpakkan kepanikan, ketakutan dan kesedihan yang berlebihan kepada orang lain, belum lagi adanya ucapan dan perbuatan zhâlim kepada orang lain yang istiqâmah di atas kebenaran. Oleh karena itu hendaklah beristighfâr dan bertaubat bagi setiap orang yang telah keliru dan menyesali atas ucapan serta perbuatan yang telah terlanjur sebelum datang ujian yang lebih dahsyat dari itu, berkata Allâh Subhânahu wa Ta'âlâ:
وَأَنِ ٱسۡتَغۡفِرُوا۟ رَبَّكُمۡ ثُمَّ تُوبُوۤا۟ إِلَیۡهِ یُمَتِّعۡكُم مَّتَـٰعًا حَسَنًا إِلَىٰۤ أَجَلࣲ مُّسَمࣰّى وَیُؤۡتِ كُلَّ ذِی فَضۡلࣲ فَضۡلَهُۥۖ وَإِن تَوَلَّوۡا۟ فَإِنِّیۤ أَخَافُ عَلَیۡكُمۡ عَذَابَ یَوۡمࣲ كَبِیرٍ
"Hendaklah kalian meminta ampun kepada Rabb kalian dan bertaubat kepada-Nya. Jika kalian melakukan itu maka Allâh akan memberi keni'matan yang baik kepada kalian sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan balasan keutamaannya. Jika kalian berpaling, maka sesungguhnya Rasûl takut kalian akan ditimpa siksa hari kiamat." [Surat Hûd: 3].
Dijawab oleh:
Al-Ustâdz Muhammad Al-Khidhir Hafizhahullâh wa Ra’âh sebelum kajian Al-Mabâdiul Mufîdah pada hari Jum'at tanggal 29 Ramadhân 1441 / 22 Mei 2020 di Maktabah Al-Khidhir Bekasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar