Pertanyaan:
Untuk lafadz istighfâr, lebih dianjurkan yang mana untuk berdzikir:
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ
"Astaghfirullâhal 'Adhîm."
Artinya:
"Aku beristighfâr kepada Allâh yang Al-'Azhîm (Maha Besar)." Ataukah:
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
"Astagfirullah Waatûbu Ilaih."
Artinya:
"Aku beristighfâr kepada Allâh dan aku bertaubat kepadanya."
Jawaban:
Istighfâr dari Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam yang paling banyak beliau ucapkan adalah:
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
"Astagfirullah Waatûbu Ilaih."
Artinya:
"Aku beristighfâr kepada Allâh dan aku bertaubat kepadanya."
Ini yang paling banyak beliau ucapkan, sebagaimana yang dinyatakan oleh Al-Bukhârî Rahimahullâh di dalam "Shahîh"nya, beliau berkata:
بَابُ اسْتِغْفَارِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ
"Bâb istighfâr Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam dalam sehari dan semalam."
Setelah beliau membuat bâb tersebut, beliau berkata (no. 6307):
حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ قَالَ: أَخْبَرَنِي أَبُو سَلَمَةَ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ قَالَ: قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: وَاللَّهِ إِنِّي لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِي الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً
"Telah menceritakan kepada kami Abul Yamân, beliau berkata: Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib, dari Az-Zuhrî, beliau berkata: Telah mengabarkan kepadaku Abû Salamah bin 'Abdirrahmân, beliau berkata: Berkata Abû Hurairah: Aku mendengar Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam berkata: "Demi Allâh, sesungguhnya aku benar-benar mengucapkan: Astagfirullah Waatûbu Ilaih dalam sehari lebih dari 70 kali."
'Âisyah Radhiyallâhu 'Anhâ juga berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُكْثِرُ مِنْ قَوْلِ: سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
"Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam banyak mengucapkan: Subhânallâh Wabihamdih, Astaghfirullâh Waatûbu Ilaih."
Artinya:
"Maha Suci Allâh dan segala puji untuk-Nya, aku beristighfâr kepada Allâh dan aku bertaubat kepada-Nya." Riwayat Muslim (no. 1116).
Dijawab oleh:
Al-Ustâdz Muhammad Al-Khidhir Hafizhahullâh wa Ra'âh sebelum kajian kitâb Al-Maqâlah (hadîts no. 9), pada malam Rabu tanggal 20 Ramadhân 1441 / 13 Mei 2020 di Maktabah Al-Khidhir Bekasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar