Pertanyaan:
Ustâdz, apa jawaban kita bila ada yang mendoakan kita di saat kita hendak safar?
Jawaban:
Sebagian 'Ulamâ berpendapat termasuk doa musâfir untuk orang mukim adalah:
أَسْتَوْدِعُكَ اللَٰهَ الَّذِى لاَ تَضِيعُ وَدَائِعُهُ
"Aku menitipkan kalian kepada Allâh yang tidak akan menyia-nyiakan titipan-Nya."
Akan tetapi doa dengan lafazh ini juga termasuk doa orang mukim untuk musâfir sebagaimana yang disebutkan oleh Abû Hurairah Radhiyallâhu 'Anhu bahwasanya ketika beliau hendak safar maka Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam mengucapkan untuknya doa tersebut.
Dalam suatu hadîts dari Abû Hurairah Radhiyallâhu 'Anhu terdapat kejelasan bahwa doa tersebut merupakan jawaban dari musâfir kepada orang mukim, Abû Hurairah Radhiyallâhu 'Anhu berkata kepada salah seorang muridnya:
أَلَا أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ عَلَّمَنِيهِنَّ رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؟ إِذَا أَرَدْتَ سَفَرًا أَو تَخْرُجُ مَكَانًا تَقُولُ لِأَهْلِكَ: أَسْتَوْدِعُكَ اللَٰهَ الَّذِى لاَ تَضِيعُ وَدَائِعُهُ
"Maukah aku ajarkan kepadamu doa yang Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam telah mengajarkannya kepadaku, jika kamu ingin safar atau akan keluar ke suatu tempat hendaklah kamu ucapkan kepada orang yang kamu tinggalkan: "Aku menitipkanmu kepada Allâh yang tidak akan menyia-nyiakan titipan-Nya."
Namun hadîts ini dha'îf, karena di dalam sanadnya ada Ibnu Lahî'ah, yang dia termasuk perawi dha'îf.
Dengan demikian hendaklah kita menjawab doa tersebut dengan ucapan Ãmîn sebagaimana para malaikat mengãmînkan doa orang yang berdoa, para malaikat katakan kepada orang yang berdoa:
وَلَكَ بِمِثْلٍ
"Dan untukmu dengan yang semisal." Riwayat Muslim (no. 7104).
Atau hendaklah menjawabnya dengan ucapan:
جَزَاكَ اللّٰهُ خَيْرًا
"Semoga Allâh membalasmu dengan kebaikan."
Orang yang mendoakan kita dengan doa kebaikan maka hendaklah kita membalasnya dengan ucapan ini, berkata Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam:
مَنْ صُنِعَ إِلَيْهِ مَعْرُوفٌ فَقَالَ لِفَاعِلِهِ: جَزَاكَ اللَّهُ خَيْرًا، فَقَدْ أَبْلَغَ فِي الثَّنَاءِ
"Barangsiapa dibuatkan kepadanya suatu kebaikan maka hendaklah dia katakan kepada pelakunya: "Semoga Allâh membalasmu dengan kebaikan." Maka sungguh itu adalah puncaknya ucapan terima kasih." Riwayat At-Tirmidzî (no. 1958).
Dijawab oleh:
Al-Ustâdz Muhammad Al-Khidhir Hafizhahullâh wa Ra'âh pada hari Jum'at tanggal 4 Rajab 1441 / 28 Februari 2020 di Mutiara Gading Timur Bekasi.
http://t.me/majaalisalkhidhir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar