Halaman

Kamis, 27 Februari 2020

TIDAK ADA PENGKHUSUSAN BERBAGAI AMALAN PADA BULAN RAJAB


Pertanyaan:
Apakah benar pemberian dorongan di bawah ini sesuai hadîts Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam: “Mulai malam ini (masuk maghrib) sudah masuk 1 Rajab, Rasûlullâh bersabda: “Barangsiapa yang memberitahukan berita 1 Rajab kepada yang lain, maka harâm api neraka baginya”. Dan berdzikirlah mengingat Allâh: “Subhânallâh, Walhamdulillâh Walâ Ilaha Illallâh, Allâhu Akbar Walâ Haula Walâ Quwwata illâ Billâhil 'aliyil' Azhîm.”
Sebarkan! Anda akan membuat beribu-ribu manusia berdzikir kepada Allâh Subhânahu wa Ta'âlâ. Ãmîn, Ãmîn, Ãmîn Yâ Rabbal 'Âlamîn.

Jawaban:
Itu adalah hadîts palsu, tidak ada asalnya. 
Orang yang membuat keterangan itu terkadang hanya merubah-rubah nama bulannya, terkadang disebut tanggal 1 Rajab dan terkadang 1 Dzulhijjah. 
Dengan tidak adanya kepastian dalam menentukan yang tepatnya maka itu sudah cukup untuk dipertanyakan tentang derajat hadîtsnya. 
Adapun kalau dipastikan bahwa bulannya adalah Rajab seperti pada pertanyaan tersebut maka tidaklah ada dalîl yang jelas menerangkan tentangnya. Oleh karena itu ketika ada yang mengkhususkan pada bulan Rajab tersebut dengan melakukan berbagai amalan seperti memperbanyak dzikir, shalat, puasa dan lain sebagainya maka tidaklah dia memiliki dalîl yang jelas atas pengkhususannya tersebut, berkata Al-Imâm Ibnul Qayyim Rahimahullâh:

 ﻛُﻞُّ ﺣَﺪِﻳْﺚٍ ﻓِﻲ ﺫِﻛْﺮِ ﺻَﻮْﻡِ ﺭَﺟَﺐٍ ﻭَﺻَﻼَﺓِ ﺑَﻌْﺾِ ﺍﻟﻠَّﻴَﺎﻟِﻲ ﻓِﻴْﻪِ ﻓَﻬُﻮَ ﻛَﺬِﺏٌ ﻣُﻔْﺘَﺮَﻯ

"Semua hadîts tentang puasa Rajab dan shalat di sebagian malamnya itu adalah dusta yang diada-adakan."

Termasuk dari kebiasaan orang yang ingin mengada-adakan ajaran baru di dalam Islâm adalah membuat hadîts palsu, mereka ingin memotivasi manusia supaya giat beribadah sehingga nantinya dijauhkan dari Neraka, namun tanpa mereka pikirkan bahwa perbuatan mereka itu justru menjerumuskan ke dalam Neraka karena mereka telah membuat-buat hadîts palsu, Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam berkata:

مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ

"Barangsiapa berdusta atas namaku dalam keadaan bersengaja maka hendaklah dia menyiapkan tempat duduknya di dalam neraka."

Perlu untuk kita ketahui bahwa tidaklah ada penyebutan di dalam hadîts-hadîts yang shahîh tentang keutamaan pengkhususan amalan-amalan pada bulan Rajab, sama saja itu pada tanggal satunya atau pertengahannya atau pun akhirnya, berkata Al-Hâfizh Ibnu Hajar Rahimahullâh:

ﻟَﻢْ ﻳَﺮِﺩْ ﻓِﻲ ﻓَﻀْﻞِ ﺷَﻬْﺮِ ﺭَﺟَﺐٍ، ﻭَﻻَ ﻓﻲ ﺻِﻴَﺎﻣِﻪِ، ﻭَﻻَ ﻓِﻲ ﺻِﻴَﺎﻡِ ﺷَﻴْﺊٍ ﻣِﻨْﻪُ، ﻭَﻻَ ﻓِﻲ ﻗِﻴَﺎﻡِ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ ﻣَﺨْﺼُﻮْﺻَﺔٍ ﻓِﻴْﻪِ

"Tidak ada hadîts shahîh tentang keutamaan bulan Rajab, tidak pada berpuasa padanya, tidak pula berpuasa sedikit pun padanya dan tidak pula pada shalat lail secara khusus padanya."
Wallâhu A'lam. 

Dijawab oleh:
Al-Ustâdz Muhammad Al-Khidhir Hafizhahullâh wa Ra'âh pada 11 Jumâdal Ãkhirah 1439 di Kemang Pratama 3 Bekasi. 

⛵ https://telegram.me/majaalisalkhidhir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar