Halaman

Sabtu, 22 Februari 2020

PERBEDAAN UNGKAPAN SHALLI 'ALÂ DENGAN UD'U 'ALÂ


Berkata Allâh Subhânahu wa Ta'âlâ:

خُذۡ مِنۡ أَمۡوَ ٰ⁠لِهِمۡ صَدَقَةࣰ تُطَهِّرُهُمۡ وَتُزَكِّیهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَیۡهِمۡۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنࣱ لَّهُمۡۗ

"Ambillah zakat dari harta mereka yang dengan sebab itu kamu akan menyucikan dosa mereka dan membersihkan kesalahan mereka dan shalli 'alaihim (doakanlah kebaikan untuk mereka), sesungguhnya doamu itu penenteram bagi mereka." [Surat At-Taubah: 103].

Pada ayat ini Allâh Subhânahu wa Ta'âlâ katakan dengan kata shalli bukan ud'u, karena kata shalli jika setelahnya 'alâ maka maknanya selalu baik, bisa bermakna doakanlah rahmat, ampunan atau kebaikan dan
tidaklah mungkin dibawa kepada makna doa kejelekan. Berbeda dengan kata ud'u yang setelahnya 'alâ, karena maknanya adalah tuntutan untuk mendoakan kejelekan atau kebinasaan.
Pernah Thufail bin 'Amr Ad-Dûsî dan para Shahabatnya datang menemui Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam, mereka berkata:

يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنَّ دَوْسًا عَصَتْ وَأَبَتْ، فَادْعُ اللَّهَ عَلَيْهَا

"Wahai Rasûlullâh, sesungguhnya bangsa Daus telah durhaka dan enggan untuk masuk Islâm maka Ud'ullâh 'alaihim (doakanlah kejelekan kepada mereka)."

Karena makna 'ud'u 'alaihim (doakanlah kejelekan atas mereka) merupakan tuntutan untuk mendoakan kejelekan atau kebinasaan sehingga ada yang langsung mengucapkan:

 هَلَكَتْ دَوْسٌ هَلَكَتْ دَوْسٌ

"Semoga binasa bangsa Daus, semoga binasa bangsa Daus."

Namun Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam memilih mendoakan kebaikan untuk mereka, beliau berdoa:

اللَّهُمَّ اهْدِ دَوْسًا وَائْتِ بِهِمْ

"Yâ Allâh berilah petunjukan kepada bangsa Daus dan berilah hidayah kepada mereka." Riwayat Al-Bukhârî (no. 2937).

Fâidah dari kajian Ushûl Tafsîr dan Bulûghul Marâm bersama Al-Ustâdz Muhammad Al-Khidhir Hafizhahullâh wa Ra'âh pada hari Sabtu dan Ahad Jumâdal Ãkhirah 1441 / Februari 2020.

http://t.me/majaalisalkhidhir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar