Halaman

Sabtu, 18 Januari 2020

SUNNÎ DIKENAL DARI PENGAMALANNYA TERHADAP SUNNAH


📱 Pertanyaan:
Ustâdz, ana punya pertanyaan: Apakah benar pernyataan ini: "Dâ'î yang bukan alumni Dârul Hadîts dipertanyakan kesalafiyyahannya, apalagi hanya sekedar lulusan Universitas Al-Azhar, lebih lagi hanya lulusan LIPIA Jakarta?

📲  Jawaban:
Kalau menilai seseorang sebagai sunnî salafî hanya melihat kepada almamaternya atau melihat dari lulusan mananya maka ini tidaklah cukup, karena Al-Imâm Abul Hasan Al-Asy'arî Rahmatullâh 'Alaih dari keluaran mana? Asy-Syaikh Khalîl Harrâs Rahmatullâh 'Alaih dari keluaran mana? Al-'Allâmah Al-Wâdi'î Rahmatullâh 'Alaih alumni mana?
Dengan demikian dari alumni mana saja seseorang itu dan dari keluaran mana saja, ketika dia di atas pengikutan kepada Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam dan para shahabatnya maka dia pantas mendapatkan sebutan sebagai sunnî salafî, karena Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam telah katakan:

فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ الْمَهْدِيِّيْنَ

"Wâjib bagi kalian untuk berpegang teguh kepada sunnahku dan sunnah empat khalîfah terbimbing yang mendapatkan petunjuk." Yakni Abû Bakar, 'Umar, 'Utsmân dan 'Alî Radhiyallâhu 'Anhum. 

Sunnî Salafî tidak terbatasi hanya alumni Dârul Hadîts, dan kita tidak menjamin bahwa setiap alumni Dârul Hadîts mesti sunnî salafî sebagaimana kita tidak menjamin bahwa setiap lulusan dari Universitas Islâm mesti sunnî salafî, karena patokan kita menetapkan seseorang itu sebagai sunnî salafî ketika kita melihat keberadaannya di atas pengikutan kepada Al-Qur’ãn dan As-Sunnah, meskipun dia seorang diri atau dia ditinggalkan oleh banyak orang namun karena dia di atas kecocokan terhadap Al-Qur’ãn dan As-Sunnah maka dia tetap menyandang sebutan sebagai sunnî salafî, berkata 'Abdullâh bin Mas'ûd Radhiyallâhu 'Anhu:

الجَمَاعَةُ مَا وَافَقَ الْحَقَّ وَإِنْ كُنْتَ وَحْدَكَ

"Al-Jamâ'ah adalah apa yang mencocoki kebenaran meskipun keberadaanmu adalah seorang diri."

Kami sangat bergembira ketika ada kabar yang datang kepada kami bahwa ada dâ'î dari lulusan Universitas Islâm Madînah, ada dâ'î dari lulusan Universitas Al-Azhar, ada dâ'î dari lulusan Ma'had Al-Harâm dan ada dâ'î lulusan LIPIA yang mereka berupaya supaya dakwah mereka senantiasa mencocoki kebenaran dan selalu berpegang kepada Al-Qur’ãn dan As-Sunnah di atas pemahaman salaful ummah, doa kami untuk kita dan untuk mereka:

أَمَاتَنَا اللَّهُ وَإِيَّاهُمْ عَلَى السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ، وَرَزَقَنَا اللَّهُ وَإِيَّاهُمْ اتِّبَاعَ الْعِلْمِ، وَوَفَّقَنَا وِإِيَّاهُمْ لِمَا يُحِبُّهُ وَيَرْضَاهُ

"Semoga Allâh mewafatkan kita dan mereka di atas As-Sunnah dan Al-Jamâ'ah, semoga Allâh merezkikan kepada kita dan kepada mereka dengan pengikutan terhadap ilmu dan semoga Allâh memberikan taufik kepada kita dan kepada mereka terhadap apa yang Dia cintai dan Dia ridhai."
Doa ini yang kita ucapkan, dan doa ini mirip dengan doa yang dituliskan oleh Al-Imâm Ahmad bin Hanbal kepada Al-Imâm Musaddad bin Musarhad Rahmatullâh 'Alaihim.

Dijawab oleh:
Al-Ustâdz Muhammad Al-Khidhir Hafizhahullâh wa Ra'âh pada hari Ahad tanggal 10 Rajab 1440 / 17 Maret 2019 di Mutiara Gading Timur Bekasi. 

⛵️ http://t.me/majaalisalkhidhir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar