Halaman

Rabu, 15 Januari 2020

BEDA SALAFÎ DENGAN NON SALAFÎ


📱 Pertanyaan:
Apa bedanya Salafî dengan yang lainnya? Adakah perbedaan khusus? Sampai sometimes orang-orang memandang lain?

📲 Jawaban:
Perbedaan Salafî dengan selain Salafî sangatlah banyak, di antaranya:

Yang pertama:
Salafî adalah suatu nama nisbat kepada Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam yang beliau telah menyebutkan penamaan ini sebagaimana di dalam "Shahîh Al-Bukhârî" dari hadits 'Âisyah Radhiyallâhu 'Anhâ, bahwa Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam berkata kepada puteri beliau Fâthimah Radhiyallâhu 'Anhâ:

فَإِنِّي نِعْمَ السَّلَفُ أَنَا لَكَ

"Sesungguhnya aku adalah sebaik-baik salaf bagimu."

Adapun selain Salafî maka mereka menisbatkan diri kepada pendiri kelompok mereka atau mereka menisbatkan diri kepada pimpinan-pimpinan atau tokoh-tokoh mereka.

Perbedaan kedua:
Salafî adalah bentuk kata nisbat yang jama'nya adalah Salafiyyûn, mereka adalah jamâ'ah yang berada di atas jalan Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam, mereka senantiasa mengikuti beliau dan terus menerus mendakwahkan apa yang telah beliau bawa, Allâh Subhânahu wa Ta'âlâ telah terangkan di dalam Al-Qur’ãn:

قُلْ هٰذِهٖ سَبِيْلِيْۤ اَدْعُوْۤا اِلَى اللّٰهِ  ۗ  عَلٰى بَصِيْرَةٍ اَنَاۡ وَمَنِ اتَّبَعَنِيْ  ۗ  وَسُبْحٰنَ اللّٰهِ وَمَاۤ اَنَاۡ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ 

"Katakanlah (wahai Rasûl), Ini adalah jalanku, aku berdakwah kepada Allâh di atas kejelasan ilmu, demikianlah dakwahku dan orang-orang yang mengikutiku. Maha Suci Allâh, dan aku tidak termasuk orang-orang yang berbuat kesyirikan." (Yûsuf: 108).
Merekalah yang berada di atas jalan ini, yang dengannya mereka meraih keselamatan, sebagaimana diperjelas di dalam suatu hadîts ketika Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam ditanya tentang suatu kelompok yang berada di dalam Surga:

وَمَنْ هِيَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: مَا أَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِي 

"Siapa kelompok itu wahai Rasûlullâh? Maka beliau menjawab: "Kelompok yang aku dan para shahabatku berada di atasnya." Diriwayatkan oleh At-Tirmidzî. 
Sekelompok 'Úlamâ hadîts telah menyatakan bahwa hadits ini adalah shahîh dan juga memiliki penguat dari beberapa riwayat. Diperjelas pada riwayat Abû Dâwud dan Al-Hâkim bahwa Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam telah menerangkan tentang kelompok tersebut:

وَهِيَ الْجَمَاعَةُ

"Kelompok itu adalah Al-Jamâ'ah." Hadîts ini telah dishahîhkan oleh Abul 'Abbâs Ahmad Al-Harránî Rahimahullâh. 

Adapun selain Salafiyyûn maka sesungguhnya mereka berjalan di atas jalan pendiri kelompok mereka, atau berjalan di atas jalan pimpinan-pimpinan atau tokoh-tokoh mereka, dan mereka lebih mengedepankan pendapat pendiri, tokoh-tokoh atau pimpinan-pimpinan mereka daripada mengikuti kejelasan yang datang dari Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam.

Perbedaan ketiga:
Salafiyyûn senantiasa di atas ilmu, menuntutnya, mempelajarinya, mengamalkannya dan mendakwahkannya sebagaimana diterangkan oleh Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam:

مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ وَلاَ تَزَالُ عِصَابَةٌ مِنَ الْمُسْلِمِينَ يُقَاتِلُونَ عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ عَلَى مَنْ نَاوَأَهُمْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

"Barangsiapa yang Allâh menghendaki kepadanya dengan suatu kebaikan maka Dia memahamkan agama kepadanya, dan akan senantiasa ada sekelompok dari kaum Muslimîn yang berjuang di atas kebenaran, mereka mengungguli atas orang-orang yang menyelisihi mereka hingga hari kiamat." Diriwayatkan oleh Al-Bukhârî dan Muslim, dan ini adalah lafazh Muslim.

Adapun selain Salafiyyûn maka mereka berpaling dari ilmu dan mereka lebih condong kepada taklîd dan ikut-ikutan.

Perbedaan keempat:
Salafiyyûn senang mengamalkan sunnah-sunnah Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam dan senantiasa berpegang teguh kepadanya, dengan sebab itu Allâh Subhânahu wa Ta'âlâ jadikan mereka dalam satu jamâ'ah mulai dari zaman Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam hingga akhir zaman dan di akhirat Allâh Subhânahu wa Ta'âlâ akan jadikan wajah-wajah mereka putih bersinar, sebagaimana telah masyhur disebutkan dari 'Abdullâh bin 'Abbâs Radhiyallâhu 'Anhumâ:

تَبْيَضُّ وُجُوْهُ أَهْلِ السُّنَّةِ وَالْاِئْتِلَافِ

"Akan putih bersinar wajah-wajah Ahlis Sunnah wal Jamâ'ah."

Adapun selain Salafiyyûn maka mereka senang mengamalkan bid'ah-bid'ah dan senang dengan apa-apa yang tidak pernah diamalkan oleh Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam, dengan sebab itu Allâh Subhânahu wa Ta'âlâ jadikan mereka berkelompok-kelompok sehingga masing-masing mereka bangga dengan apa yang ada pada mereka, dan di akhirat Allâh Subhânahu wa Ta'âlâ jadikan wajah-wajah mereka hitam gelap sebagaimana telah masyhur disebutkan dari 'Abdullâh bin 'Abbâs Radhiyallâhu 'Anhumâ:

وَتَسْوَدُّ وُجُوْهُ أَهْلِ الْبِدْعَةِ وَالْاِخْتِلَافِ

"Akan hitam gelap wajah-wajah Ahlul Bid'ah wal Furqah."

Perbedaan kelima:
Salafiyyûn menerima dalîl yang telah didatangkan oleh Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam dan mengamalkannya, karena ini yang Allâh Subhânahu wa Ta'âlâ perintahkan:

وَمَاۤ اٰتٰٮكُمُ الرَّسُوْلُ فَخُذُوْهُ وَمَا نَهٰٮكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوْا  ۚ  وَاتَّقُوا اللّٰهَ  ۗ  اِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ  

"Apa saja yang didatangkan oleh Rasûl kepada kalian maka terimalah oleh kalian, dan apa saja yang dia larang bagi kalian maka tinggalkanlah oleh kalian. Dan bertakwalah kepada Allâh, sesungguhnya Allâh adalah sangat keras hukuman-Nya." (Al-Hasyr: 7).

Adapun selain Salafiyyûn maka mereka menerima apa yang didatangkan oleh Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam hanya pada apa yang mencocoki hawa nafsu mereka, jika tidak mencocoki mereka maka mereka tolak atau mereka carikan pendapat yang menyelisihi dalîl atau mereka menta'wîl dalîl dengan ta'wîlan salah, yang Allâh Subhânahu wa Ta'âlâ telah sebutkan hakekat mereka:

فَاَمَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُوْنَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَآءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَآءَ تَأْوِيْلِهٖ   

"Adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyimpangan maka mereka mengikuti dalîl-dalîl yang tidak jelas untuk mencari-cari fitnah dan untuk mencari-cari ta'wîlnya." (Âli 'Imrân: 7).

Mereka itulah yang hendak kita waspadai, karena Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam telah peringatkan:

فَإِذَا رَأَيْتُمُ الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ، فَأُولَئِكَ الَّذِينَ سَمَّى اللَّهُ، فَاحْذَرُوهُمْ

"Jika kalian melihat orang-orang mengikuti dalîl yang tidak jelas padanya maka mereka itulah yang Allâh sebutkan, oleh karena itu waspadalah kalian dari mereka." Diriwayatkan oleh Al-Bukhârî dan Muslim dari 'Âisyah Radhiyallâhu 'Anhâ.

Semoga di antara apa yang kami sebutkan ini sudah mencukupi untuk menerangkan tentang perbedaan Salafî dan yang bukan Salafî. Dan kita memohon kepada Allâh Subhânahu wa Ta'âlâ supaya Dia menjadikan kita termasuk dalam kelompok Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam dan para shahabatnya yang telah beliau sebutkan:

مَا أَنَا عَلَيْهِ وَأَصْحَابِي

"Suatu kelompok yang aku dan para shahabatku berada di atasnya."

Dijawab oleh:
Al-Ustâdz Muhammad Al-Khidhir Hafizhahullâh wa Ra'âh di Kemang Pratama Bekasi pada tanggal 5 Syawwâl 1439.

⛵️ http://t.me/majaalisalkhidhir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar