Dâ'î sejati adalah dâ'î yang menyeru kepada Allâh di atas dalîl syar'î yang telah berjalan padanya para Shahabat Radhiyallâhu 'Anhum, bukan menyeru kepada penelantaran terhadap dalîl syar'î dan penyelisihan terhadap jalan para Shahabat Radhiyallâhu 'Anhum, berkata Allâh 'Azza wa Jalla:
قُلۡ هَـٰذِهِۦ سَبِیلِیۤ أَدۡعُوۤا۟ إِلَى ٱللَّهِۚ عَلَىٰ بَصِیرَةٍ أَنَا۠ وَمَنِ ٱتَّبَعَنِیۖ
"Katakanlah: "Ini adalah jalanku, aku menyeru kepada Allâh di atas keterangan dalîl, demikian pula orang-orang yang mengikutiku." [Surat Yûsuf: 108].
Dan berkata Allâh Subhânahu wa Ta'âlâ:
وَمَن یُشَاقِقِ ٱلرَّسُولَ مِنۢ بَعۡدِ مَا تَبَیَّنَ لَهُ ٱلۡهُدَىٰ وَیَتَّبِعۡ غَیۡرَ سَبِیلِ ٱلۡمُؤۡمِنِینَ نُوَلِّهِۦ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصۡلِهِۦ جَهَنَّمَۖ وَسَاۤءَتۡ مَصِیرًا.
"Barangsiapa menyelisihi Ar-Rasûl setelah jelas baginya petunjuk dan dia mengikuti selain jalan para Shahabat maka Kami membiarkannya leluasa terhadap kesesatan yang dia telah condong padanya dan Kami memasukkannya ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali." [Surat An-Nisâ': 115].
Faedah kajian Al-Ustâdz Muhammad Al-Khidhir Hafizhahullâh wa Ra'âh di Mutiara Gading Timur 2 Bekasi pada malam Sabtu 27 Shafar 1441 / 26 Oktober 2019.
⛵️ http://t.me/majaalisalkhidhir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar