Halaman

Sabtu, 02 Mei 2020

KRONOLOGI WAFATNYA ASY-SYAIKH KAMÂL AL-ADNÎ RAHIMAHULLÂH


Pertanyaan:
Kronologi wafatnya guru Ustâdz Asy-Syaikh Kamâl Al-Adnî itu bagaimana? Apakah beliau wafat seperti guru Ustâdz Asy-Syaikh Sa'îd bin Da'âs?

Jawaban:
Syaikhunâ Abû 'Abdillâh Kamâl Al-'Adnî wafat sama seperti wafatnya Syaikhunâ Abû Hâtim Sa'îd bin Da'âs Al-Yâfi'î Rahmatullâh 'Alainâ wa 'Alaihim, keduanya wafat karena sebab dibunuh oleh kaum Syî'ah-Râfidhah. 
Asy-Syaikh Abû 'Abdillâh Kamâl setelah mendengar bahwa Asy-Syaikh Abû Hâtim Sa'îd telah wafat maka beliau ingin juga untuk mati syahîd Insyâ Allâh seperti beliau, hingga termemotivasi dan beliau memotivasi para muridnya untuk perhatian dengan jaga di perbatasan, karena memang jaga di perbatasan merupakan keutamaan yang paling besar, berkata Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam:

رِبَاطُ يَوْمٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا عَلَيْهَا

"Jaga di perbatasan pada waktu jihâd fî Sabîlillâh itu lebih baik daripada dunia dan apa yang ada di dalamnya." Riwayat Al-Bukhârî (no. 2892). 

Asy-Syaikh Abû 'Abdillâh Kamâl Rahimahullâh pada awalnya jaga di dekat bukit Barrâqah, setelah serangan kaum Syî'ah-Râfidhah semakin menjadi-jadi terhadap Dârul Hadîts Dammâj, beliau memutuskan untuk pindah jaga ke Masâdir, beliau bersama Ahmad An-Najjâr dan beberapa ikhwah lainnya jaga di Masâdir, pada hari Senin tanggal 16 Dzulhijjah 1434 H / 21 Oktober 2013 serangan kaum Syî'ah-Râfidhah semakin dahsyat sehingga menyebabkan Asy-Syaikh Abû 'Abdillâh Kamâl dan Ahmad An-Najjâr Rahimahumallâh wafat, karena sebab terkena serpihan meryam B-10. Alhamdulillâh jenazah mereka berdua masih bisa dibawa ke markiz Dârul Hadîts Dammâj pada waktu maghrib, lalu dimakamkan di pemakaman Syuhadâ' sekitar pemukiman Thullâb. 
Setelah keduanya wafat, sebagian ikhwâh sebagai pengganti tempat jaga mereka berdua sudah tidak bisa menempati tempat jaga mereka berdua karena serangan Syî'ah-Râfidhah semakin bertambah dahsyat. Pada hari berikutnya, Akhunâ Asy-Syaikh Abû 'Abdillâh Ma'mûn Adh-Dhâli'î Rahimahullâh bersama sebagian ikhwah mencoba maju untuk menempati tempat-tempat jaga di kebun-kebun anggur, Qadarullâh pasukan Syî'ah-Râfidhah sudah terlanjur masuk ke kebun-kebun anggur, hingga Asy-Syaikh Abû 'Abdillâh Ma'mûn bersama sebagian ikhwah berhadapan langsung dengan Syî'ah-Râfidhah di kebun-kebun anggur, sehingga terjadi baku tembak di dalam kebun anggur, hanya dua atau tiga orang ikhwah yang dapat keluar dari kebun-kebun anggur lalu bergabung dengan ikhwah yang ada di pertahanan Ãlu Mannâ'. 
Hari terus berganti, pasukan Syî'ah-Râfidhah terus berupaya untuk maju supaya ingin menempati dan menguasai pemukiman Ãlu Mannâ', Alhamdulillâh tempat jaga dan pertahanan terakhir Ahlussunnah di Ãlu Mannâ', Syî'ah-Râfidhah terus berupaya untuk maju namun mereka tidak dapat maju hingga Ahlussunnah keluar hijrah dari Dammâj baru kemudian Syî'ah-Râfidhah dapat masuk ke Ãlu Mannâ'.
Ini sekilas tentang kronologi wafatnya Syaikhunâ Abû 'Abdillâh Kamâl Al-'Adnî Rahmatullâh 'Alainâ wa 'Alaih. 

Dijawab oleh: 
Al-Ustâdz Muhammad Al-Khidhir Hafizhahullâh wa Ra'âh pada malam Ahad tanggal 10 Ramadhân 1441 / 3 Mei 2020 di Maktabah Al-Khidhir Bekasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar