Pertanyaan:
Benarkah bahwa takdir bisa dirubah dengan doa?
Jawaban:
Taqdir adalah suatu ketetapan yang telah Allâh 'Azza wa Jalla tetapkan, dan tidak akan pernah berubah. Adapun sesuatu yang dikatakan berubah dengan sebab doa maka perubahan itulah yang dikatakan taqdir, Allâh Subhânahu wa Ta'âlâ telah menaqdirkan perubahan tersebut dengan sebab doa, jadi bukanlah doa yang merubah taqdir. Dan sesuatu yang terjadi dengan sebab doa maka sungguh yang terjadi itu adalah taqdir, dan berdoa merupakan suatu kemudahan dari Allâh Subhânahu wa Ta'âlâ. Ketika seseorang berdoa maka itulah taqdir yang Allâh Subhânahu wa Ta'âlâ memberikan kemudahan kepadanya untuk berdoa:
فَأَمَّا مَنْ أَعْطَىٰ وَاتَّقَىٰ * وَصَدَّقَ بِالْحُسْنَىٰ * فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْيُسْرَىٰ
"Adapun orang yang memberikan hartanya ke jalan Allâh dan dia bertakwa serta membenarkan pahala kebaikan maka Kami akan memberikan kemudahan pada urusan-urusannya." [Surat Al-Lail: 5-7].
Berkata Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam:
اعْمَلُوا فَكُلٌّ مُيَسَّرٌ لِمَا خُلِقَ لَهُ، أَمَّا مَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ السَّعَادَةِ فَيُيَسَّرُ لِعَمَلِ أَهْلِ السَّعَادَةِ، وَأَمَّا مَنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الشَّقَاءِ فَيُيَسَّرُ لِعَمَلِ أَهْلِ الشَّقَاوَةِ
"Beramallah kalian, karena setiap orang akan dimudahkan terhadap apa yang diciptakan untuknya. Adapun orang yang keberadaannya termasuk dari orang-orang bahagia maka dia akan dimudahkan untuk beramal dengan amalan orang-orang yang bahagia. Adapun orang yang keberadaannya termasuk dari orang-orang yang celaka maka akan dimudahkan untuk beramal dengan amalan orang-orang yang celaka.” Riwayat Al-Bukhârî dan Muslim.
Dijawab oleh:
Al-Ustâdz Muhammad Al-Khidhir Hafizhahullâh wa Ra'âh pada hari Selasa 23 Sya'ban 1440 / 30 April 2019 di Binagriya Pekalongan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar