Beliau adalah Muhammad bin Ismâ'îl bin Ibrâhîm bin Al-Mughîrah bin Bardizbah Al-Ju'fî Al-Bukhârî.
Kunyah beliau adalah Abû 'Abdillâh dan julukan beliau adalah Imâm dan Amîrul Mu'minîn fil Hadîts.
Beliau lahir pada tanggal 13 Syawal 194 H, dikatakan bahwa beliau setelah lahir kehilangan penglihatannya, yakni penglihatannya tidak seperti yang lainnya.
Al-Bukhârî memiliki hafalan yang sangat kuat sebagaimana dikatakan oleh kakaknya yaitu Râsyid bin Ismâ'îl, kakaknya juga menyebutkan tentang ciri-ciri Al-Bukhârî yaitu beliau kurus, tidak tinggi dan tidak pendek, kulit sawo matang.
Al-Bukhârî ramah, dermawan dan banyak menyumbangkan hartanya untuk ilmu dan dakwah. Kalau kita lihat ada seorang penuntut ilmu, seorang dâ'î atau seorang âlim dari 'ulamâ yang keadaannya seperti itu, terkadang dia membutuhkan harta, namun di saat dia mendapatkan harta maka dia ringan menyalurkannya dan menyumbangkannya maka itu tanda kebaikan baginya dan keberkahan untuknya.
Kemudian Al-Bukhârî memiliki banyak tulisan, dan yang paling terkenalnya yang biasa kita nukilkan dan kita bacakan adalah Al-Jâmi'ush Shahîh yang lebih masyhûr dengan penyebutan Shahîhul Bukhârî dan Al-Adab Al-Mufrad.
Al-Bukhârî wafat pada malam 'Idul Fithri dalam usia 62 tahun, jenazah beliau dimakamkan setelah shalat zhuhur pada hari raya 'Idul Fithri.
Dinukil dari kajian Al-Ustâdz Muhammad Al-Khidhir Hafizhahullâh wa Ra'âh dalam pembacaan kitâb Al-Maqâlah (no. 2) pada hari Kamis tanggal 22 Sya'bân 1441 / 16 April 2020 di Maktabah Al-Khidhir Bekasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar