Pertanyaan:
Ustâdz apakah boleh kita menolak berjabat tangan dengan orang di saat virus Corona sudah menyebar seperti sekarang ini, khawatir tertular ke kita? Karena sebagian teman bilang tidak apa-apa berjabat tangan, kalau sudah ditakdirkan kena virus Corona biar tidak jabat tangan juga tetap kena.
Jawaban:
Amîrul Mu'minîn 'Umar Ibnul Khaththâb Radhiyallâhu' Anhu pernah keluar menuju negeri Syâm tatkala sampai di Sargh maka pasukan yang bersama Abû 'Ubaidah Ibnul Jarrâh Radhiyallâhu 'Anhum menyampaikan kepada beliau bahwasanya wabah telah menyebar di negeri Syâm, setelah bermusyawarah dengan para Shahabat 'Umar memutuskan untuk kembali ke Madînah maka Abû 'Ubaidah Ibnul Jarrâh berkata kepadanya:
أَفِرَارًا مِنْ قَدَرِ اللَّهِ؟
"Apakah kalian akan lari dari takdir Allâh?."
'Umar tidak ingin diselisihi, hingga beliau berkata:
لَوْ غَيْرُكَ قَالَهَا يَا أَبَا عُبَيْدَةَ، نَعَمْ نَفِرُّ مِنْ قَدَرِ اللَّهِ إِلَى قَدَرِ اللَّهِ
"Kalau seandainya yang mengatakannya bukan engkau wahai Abû 'Ubaidah, iya kami akan lari dari takdir Allâh menuju kepada takdir Allâh."
Ini sebagai nasehat yang mengena bagi siapa yang bergantung kepada takdir dengan tanpa menjalani sebab, kita dinasehatkan untuk mengambil sebab berupa menjauhi wabah atau menghindar darinya.
Kita telah ketahui bersama bahwa melaksanakan tugas itu suatu tuntutan sebagaimana yang dilakukan oleh Amîrul Mu'minîn 'Umar Radhiyallâhu 'Anhu, beliau ingin berkunjung ke negeri Syâm dan ingin melihat langsung wilayah kekuasaannya namun karena ada wabah maka beliau tidak jadi mewujudkan keinginannya. Demikian pula orang yang ingin berjabat tangan dengan sesama jenis merupakan suatu kebaikan akhlak dan sebagai suatu sunnah namun karena upaya mengantisipasi tersebarnya virus Corona maka berjabat tangan pun diabaikan untuk sementara sampai nanti virus Corona ini lenyap, ini sesuai dengan kaidah:
دَفْعُ الْمَفَاسِدِ مُقَدَّمٌ عَلَى جَلْبِِ الْمَصَالِحِ
"Menolak berbagai kerusakan itu didahulukan daripada mendatangkan berbagai kebaikan."
Dijawab oleh:
Al-Ustâdz Muhammad Al-Khidhir Hafizhahullâh wa Ra'âh pada malam Rabu tanggal 23 Rajab 1441 / 18 Maret 2020 di Mutiara Gading Timur Bekasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar