📱 Pertanyaan:
Akh sampaikan ke Ustâdz Khidhir pertanyaan ana: Apa kata ana bilamana orang menistakan dan mencela Ustâdz Khidhir dan melarang dari ilmu Ustâdz Khidhir?
📲 Jawaban:
Alhamdulillâh, Alhamdulillâh hanya celaan, Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam dahulu tidak hanya dicela namun sampai diri beliau dilempari batu, disakiti dan bahkan dilukai hingga beliau pernah berkata:
كَيْفَ يُفْلِحُ قَوْمٌ شَجُّوا نَبِيَّهُمْ
"Bagaimana akan beruntung suatu kaum yang mereka telah melukai Nabî mereka?!".
Alhamdulillâh hanya pelarangan dari ilmu yang masih sedikit, Alhamdulillâh hanya pelarangan dari tulisan-tulisan dan buku-buku kami yang masih sedikit, Syaikhul Islâm Rahimahullâh kebanyakan dari buku-buku beliau dibakar, yang paling sedikitnya sampai kepada kita, Alhamdulillâh yang paling sedikitnya itu telah banyak memberi manfaat untuk Islâm dan kaum Muslimîn.
Alhamdulillâh semua yang terjadi ada hikmahnya, Alhamdulillâh 'ala kulli hâl:
عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَه
"Mengagumkan pada perkara seorang mukmin, sesungguhnya perkaranya semuanya adalah baik, tidak ada demikian itu pada seorang pun kecuali hanya pada seorang mukmin, jika tercurahkan kepadanya suatu kegembiraan lalu dia bersyukur maka tentu itu adalah kebaikan baginya, dan jika tertimpakan kepadanya suatu kesusahan lalu dia bersabar maka tentu itu adalah kebaikan baginya". Diriwayatkan oleh Muslim dari Shuhaib Radhiyallâhu 'Anhu dari Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam.
Dijawab oleh:
Al-Ustâdz Muhammad Al-Khidhir Hafizhahullâh wa Ra'âh pada tanggal 11 Rabi'ul Awwal 1439 di Kemang Pratama Bekasi.
⛵ http://t.me/majaalisalkhidhir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar