📱 Pertanyaan:
Siapakah yang boleh dikatakan sebagai Ahlul 'Ilmi?
📲 Jawaban:
Berkata Guru kami Asy-Syaikh Abû Hâtim Sa'îd bin Da'âs Al-Yâfi'î Rahmatullâh 'Alainâ wa 'Alaih:
وَإِذَا تَمَكَّنَ الْإِنْسَانُ مِنْ إِثْبَاتِ أَحْكَامِ الشَّرِيْعَةِ الْمُتَعَلِّقَةِ بِأَفْعَالِ الْعِبَادِ وَفَاعِلِيهَا بِمَا حَازَهُ مِنَ الْعُلُومِ الشَّرِيعَةِ وَآلَاتِهَا صَارَ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ، وَلَا يَضُرُّهُ أَنْ لَمْ يَشْتَهِرْ بِالْأْلْقَابِ الْمُدَوِّيَّةِ أَو سَمَّاهُ النَّاسُ طَالِبَ الْعِلْمِ، إِذِ الْعِبْرَةُ بِالْحَقَائِقِ لَا بِالْأَلْقَابِ وَالْأَسْمَاءِ
"Jika seseorang telah berkemampuan dalam menetapkan hukum-hukum syarî'at yang berkaitan dengan perbuatan-perbuatan para hamba dan para pelakunya, terhadap apa-apa yang telah dia capai dari ilmu-ilmu syarî'at dan kelengkapan-kelengkapannya maka jadilah dia termasuk dari Ahlul 'Ilmi, dan tidaklah berpengaruh ketidaktenaran dia dengan gelar-gelar yang bergemuruh atau manusia menamainya dengan penuntut ilmu, karena pelajaran itu adalah dengan kenyataan-kenyataan, tidak pada gelar-gelar dan tidap pula pada penamaan-penamaan."
Dalîl atas penetapan ini adalah perkataan Allâh Subhânahu wa Ta'âlâ:
فَسۡـَٔلُوۤا۟ أَهۡلَ ٱلذِّكۡرِ إِن كُنتُمۡ لَا تَعۡلَمُونَ
"Maka bertanyalah kalian kepada Ahlul 'Ilmi jika kalian tidak mengetahui." [Surat An-Nahl: 43].
Dijawab oleh:
Al-Ustâdz Muhammad Al-Khidhir Hafizhahullâh wa Ra'âh pada 13 Jumâdil Awwal 1438 di Binagriya Pekalongan.
✏✏✏
http://t.me/majaalisalkhidhir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar