📱 Pertanyaan:
Dengan adanya Informasi dari Humas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika maka membuat sebagian warga berkeinginan untuk pindah ke negeri yang disebutkan kemungkinannya tidak akan dikenai gempa, banjir dan tsunami, apa nasehat Ustâdz Khidhir Al-Mulkî?
📲 Jawaban:
Berpindahnya seseorang dari suatu negeri yang dimungkinkan akan ada bencana padanya ke negeri lain yang dimungkinkan tidak ada bencana padanya ini merupakan salah satu upaya untuk menyelamatkan diri dari suatu bencana yang masih ada kemungkinan padanya, bisa jadi di negerinya tidak akan terjadi bencana atau bisa jadi di negeri yang dituju akan terjadi bencana, semua itu masih kemungkinan. Oleh karena itu hendaklah bagi seseorang tetap merasa tidak aman di mana pun dia berada:
اَفَاَمِنُوْا مَكْرَ اللّٰهِ ۚ فَلَا يَأْمَنُ مَكْرَ اللّٰهِ اِلَّا الْقَوْمُ الْخٰسِرُوْنَ
"Apakah mereka merasa aman terhadap bencana dari Allâh? Tidak ada yang merasa aman terhadap bencana dari Allâh kecuali orang-orang yang merugi." (Surat Al-A'râf: 99).
Di zaman kita sekarang ini merupakan zaman yang akan terus menerus bermunculan berbagai bencana, jika di suatu negeri dimungkinkan tidak akan terkena bencana maka akan muncul di negeri tersebut sesuatu kejadian yang semisal dengan bencana, mungkin berupa peperangan, pertikaian, pembunuhan dan penindasan, yang kuat menindas yang lemah dan lain sebagainya.
Kita katakan demikian karena sekarang ini sudah zamannya sebagaimana yang diterangkan oleh Rasûlullâh Shallallahu 'Alaihi wa Sallam:
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقْبَضَ الْعِلْمُ، وَتَكْثُرَ الزَّلاَزِلُ، وَيَتَقَارَبَ الزَّمَانُ، وَتَظْهَرَ الْفِتَنُ، وَيَكْثُرَ الْهَرْجُ وَهْوَ الْقَتْلُ الْقَتْلُ حَتَّى يَكْثُرَ فِيكُمُ الْمَالُ فَيَفِيضُ
"Tidak akan terjadi hari kiamat sampai diangkat ilmu dan akan semakin banyak gempa bumi, waktu semakin cepat, akan terjadi berbagai fitnah, akan terjadi banyak peperangan yaitu pembunuhan dan pertikaian serta akan semakin banyak harta kalian sehingga berlimpah ruah." Riwayat Al-Bukhârî dari Abû Hurairah Radhiyallâhu 'Anhu.
Dengan demikian tidak ada solusi tepat untuk kita ambil di zaman sekarang ini kecuali hanya dua solusi, yaitu:
Pertama: Melestarikan ajaran dan sunnah Nabî Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam.
Kedua: Memperbanyak memohon ampunan dan bersitighfar kepada Allâh Subhânahu wa Ta'âlâ.
Dua solusi ini yang akan menjadi penyebab kita akan diselamatkan dari berbagai bencana dan ujian hidup, Allâh Subhânahu wa Ta'âlâ berkata:
وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
"Tidaklah Allâh akan menimpakan bencana kepada mereka selama engkau (wahai Rasûl) ada di tengah-tengah mereka. Dan Allâh tidak akan menimpakan bencana kepada mereka selama mereka memohon ampunan." [Surat Al-Anfâl: 33].
Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi wa Sallam sudah meninggal dunia, akan tetapi ajaran dan sunnah beliau masih ada, dengan demikian hendaklah kita jaga ajaran dan sunnah beliau, karena dengan sebab itu Insyâ Allâh kita akan dijaga oleh Allâh Subhânahu wa Ta'âlâ. Kemudian hendaklah kita memperbanyak beristighfar dan memohon ampunan kepada Allâh Subhânahu wa Ta'âlâ niscaya Allâh 'Azza wa Jalla akan menyelamatkan kita di dunia dan di akhirat:
وَّاَنِ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوْبُوْۤا اِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَّتَاعًا حَسَنًا اِلٰۤى اَجَلٍ مُّسَمًّى وَّيُؤْتِ كُلَّ ذِيْ فَضْلٍ فَضْلَهٗ وَاِنْ تَوَلَّوْا فَاِنِّيْۤ اَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيْرٍ
"Hendaklah kalian memohon ampunan kepada Rabb kalian dan hendaklah kalian bertaubat kepada-Nya, niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepada kalian sampai waktu yang telah ditentukan. Dan Dia akan memberikan pengutamaan-Nya kepada setiap orang yang memiliki keutamaan. Dan jika kalian berpaling maka sungguh aku (yakni Rasûlullâh) khawatirkan kalian akan ditimpa siksaan pada suatu hari yang sangat dahsyat." (Surat Hûd: 3).
Dijawab oleh:
Al-Ustâdz Muhammad Al-Khidhir Hafizhahullâh pada tanggal 21 Muharram 1440.
⛵️ http://t.me/majaalisalkhidhir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar