Halaman
Kamis, 31 Maret 2022
MENJODOHKAN ANAK PEREMPUAN MELALUI IZINNYA
BERBEKALLAH SUPAYA KAMU TIDAK MEMINTA
Rabu, 30 Maret 2022
HITUNG-HITUNGLAH KEJELEKANMU NISCAYA TIDAK AKAN SIA-SIA KEBAIKANMU
Berkata 'Abdullâh bin Mas’ûd Radhiyallâhu Anhu:
فَعُدُّوا سَيِّئَاتِكُمْ، فَأَنَا ضَامِنٌ أَنْ لَا يَضِيعَ مِنْ حَسَنَاتِكُمْ شَيْءٌ
"Hitung-hitunglah kejelekan-kejelekan kalian! Aku menjamin bahwa tidak akan sia-sia terhadap kebaikan-kebaikan kalian sedikitpun." Riwayat Ad-Dârimî.
[ Muhammad Al-Khidhir ].
Selasa, 29 Maret 2022
JANGAN PERNAH MENGUNGKIT KEBAIKAN
اِفعَل الخيرَ دون إحصاء الْمِنَّة سمع ابنُ سيرين رحمه الله رجلاً يقول لرجل: فعلتُ إليك وفعلتُ! فقال له: اُسكُت فلا خيرَ في المعروف، إذا أُحصِي تفسير القرطبي: ٣/٣١٢
"Berbuatlah kebaikan dengan tanpa menghitung-hitung kebaikanmu. Pernah Ibnu Sîrîn Rahimahullâh mendengar seseorang mengatakan kepada orang lain: "Aku telah berbuat kepadamu dan aku telah melakukan untukmu." Maka beliau berkata kepadanya: "Diam kamu, tidak ada kebaikan pada perbuatan baik jika dihitung-hitung." (Tafsîr Al-Qurthubî: 3/312).
Senin, 28 Maret 2022
PERSIAPAN MENYAMBUT RAMADHÂN
"Persiapan paling baik yang akan dilakukan oleh setiap muslim dalam menyambut Ramadhân adalah berupaya untuk mengetahui atau mempelajari tentang berbagai macam perkara yang berkaitan dengan ibadah pada bulan Ramadhân, supaya nantinya dia melakukan amalan pada bulan Ramadhân bisa lebih bermakna."
Disadur dari tulisan Al-Ustâdz Muhammad Al-Khidhir yang dimuat di buletin Saifus Sunnah Mushallâ Ghara IPTEKDOK FK UNAIR Surabaya, Vol. I/Ramadhân/1426 H.
Minggu, 27 Maret 2022
KONSEKUENSI MENGINGKARI KEMUNGKARAN
Jumat, 25 Maret 2022
JAGALAH DIRI DAN HARTAMU
KETEGUHAN SETELAH UJIAN
قال الإمام الشافعي رحمه الله حينما سئل: أيهما أفضل للرجـل: أن يُمكّن أو يبُتلى؟ فقال: لا يُمكّن حتى يبتلى
Berkata Al-Imâm Asy-Syâfi'î Rahimahullâh tatkala beliau ditanya: Mana dari keduanya yang paling utama bagi seseorang: Dia diberi keteguhan atau dia diberi ujian? Maka beliau menjawab: Dia tidak akan diberi keteguhan hingga dia diuji."
Dinukil dari nasehat Al-Ustâdz Muhammad Al-Khidhir kepada santri-santri sebelum kajian 'Umdatul Ahkâm di Pondok Pesantren / Majaalis Al-Khidhir Cipancur Ligarmukti Klapanunggal Bogor.